Menurutnya pemberitaan itu menyudutkan GRIB dan berawal dari pernyataan Dedi Mulyadi.
"Saya hadir di Medan untuk meluruskan dan meng-counter informasi yang menyudutkan Ormas dan sepertinya mengarah ke GRIB JAYA," ungkap Razman melalui video yang diunggah ulang di media sosial pribadinya.
Dedi Mulyadi dinilai sinis kepada ormas, sehingga dirasa tidak perlu hingga memunculkan berbagai pemberitaan yang menyudutkan GRIB.
Razman Nasution juga menyampaikan pesan dari ketua umum GRIB meminta kepada Dedi Mulyadi untuk menjalankan tugasnya saja sebagai Pamong Praja.
"Atas pesan bapak Ketum, meminta kepada Bapak Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jabar untuk bekerja sesuai dengan Tupoksi selaku Pamong Praja," kata Razman.
"Yang perlu diingat, kewenangan masalah hukum ada di kepolisian. Kalau ada kegaduhan, ada masalah oleh kader-kader Ormas termasuk GRIB JAYA, jika itu melanggar hukum, kami persilakan pijak berwajib memprosesnya," ujar dia.
Razman Nasution juga menyampaikan ultimatum untuk tidak mengusik GRIB Jaya, karena pernyataan Gubernur Jawa Barat itu dinilai berpotensi memicu konflik.
"Kang Dedi, pesan Ketua Umum kami, kami tidak pernah ganggu anda, ormas lain juga tidak pernah ganggu anda, jadi jangan ganggu ormas! dan jangan ganggu kami," ucap Razman dengan nada tegas.
"Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang (dipicu) karena anda! Karena ada kata-kata anda, jangan sampai berpotensi menjadi konflik," pungkasnya.