POSKOTA.CO.ID - Kebijakan Dedi Mulyadi soal penumpasan ormas meresahkan di Jawa Barat memancing respon dari berbagai pihak, salah satunya ormas GRIB Jaya.
Dalam video yang beredar di media sosial, muncul pernyataann GRIB yang dibacakan Razman Nasution yang meminta Dedi Mulyadi tidak mengusik ormas yang diketuai Hercules itu.
Bahkan beredar kabar ancaman dari Hercules untuk mengirimkan 50 ribu anggota untuk menggeruduk Dedi Mulyadi di Gedung Sate.
Hal ini memicu berbagai komentar publik, termasuk Mardigu Wowiek Prasantyo atau akrab disapa Bossman Mardigu.
Baca Juga: Disebut Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Beri Klarifikasi: Pak Rudi Masud Sebenarnya Ingin Puji Saya
Ia siap pasang badan untuk Dedi Mulyadi dan menyebut bahwa rakyat Jawa Barat tidak takut dengan ultimatum yang diberikan oleh GRIB.
"Jabar tidak takut!" tulis Bossman Mardigu di media sosial pribadinya beberapa waktu lalu.
Bossman Mardigu ini juga sempat mengunggah berita tentang ancaan 50 ribu anggota GRIB siap geruduk Gedung Sate dan menyebut bahwa masyarakat jawa barat tidak akan tinggal diam.
"Penduduk Jabar 50 juta ngak akan tinggal diam bung!! Komen," tulis Mardigu dalam postingannya.
Pernyataan Jubir GRIB, Razman Nasution
Razman Nasution sendiri merupakan juru bicara (jubir) ketua umum GRIB Jaya, ia bermaksud untuk meluruskan video yang beredar terkait kasus yang menyeret kader DPC GRIB Jaya Kota Depok.
Menurutnya pemberitaan itu menyudutkan GRIB dan berawal dari pernyataan Dedi Mulyadi.
"Saya hadir di Medan untuk meluruskan dan meng-counter informasi yang menyudutkan Ormas dan sepertinya mengarah ke GRIB JAYA," ungkap Razman melalui video yang diunggah ulang di media sosial pribadinya.
Dedi Mulyadi dinilai sinis kepada ormas, sehingga dirasa tidak perlu hingga memunculkan berbagai pemberitaan yang menyudutkan GRIB.
Razman Nasution juga menyampaikan pesan dari ketua umum GRIB meminta kepada Dedi Mulyadi untuk menjalankan tugasnya saja sebagai Pamong Praja.
"Atas pesan bapak Ketum, meminta kepada Bapak Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jabar untuk bekerja sesuai dengan Tupoksi selaku Pamong Praja," kata Razman.
"Yang perlu diingat, kewenangan masalah hukum ada di kepolisian. Kalau ada kegaduhan, ada masalah oleh kader-kader Ormas termasuk GRIB JAYA, jika itu melanggar hukum, kami persilakan pijak berwajib memprosesnya," ujar dia.
Razman Nasution juga menyampaikan ultimatum untuk tidak mengusik GRIB Jaya, karena pernyataan Gubernur Jawa Barat itu dinilai berpotensi memicu konflik.
"Kang Dedi, pesan Ketua Umum kami, kami tidak pernah ganggu anda, ormas lain juga tidak pernah ganggu anda, jadi jangan ganggu ormas! dan jangan ganggu kami," ucap Razman dengan nada tegas.
"Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang (dipicu) karena anda! Karena ada kata-kata anda, jangan sampai berpotensi menjadi konflik," pungkasnya.