Dalam jangka panjang, total limit bisa bertambah menjadi Rp40 juta, terdiri dari Rp30 juta untuk fitur paylater dan Rp10 juta untuk pinjaman tunai.
Indodana sudah mengantongi izin resmi dari OJK dengan nomor surat KP-15/D.05/2020 sejak 19 Mei 2020. Namun, cakupan wilayah layanan Indodana belum menjangkau seluruh Indonesia.
Pengguna disarankan untuk menghubungi customer service jika kotanya belum termasuk dalam daftar cakupan.
2. EasyCash
EasyCash dikenal dengan proses pengajuan pinjaman yang cepat dan tanpa ribet. Cukup dengan KTP, pengguna bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp80 juta.
Keunggulan lain adalah pengguna tidak perlu memiliki rekening bank karena dana bisa langsung ditransfer ke dompet digital seperti GoPay.
Bunga pinjaman di EasyCash ditetapkan 0,2 persen per hari atau 6 persen per bulan, berlaku untuk semua tenor, baik 3, 6, maupun 9 bulan. Ini berbeda dengan aplikasi lain yang cenderung memberikan bunga lebih tinggi untuk tenor pendek.
3. Akulaku
Akulaku merupakan salah satu aplikasi pinjaman online yang paling banyak digunakan di Indonesia. Total limit yang ditawarkan bisa mencapai Rp50 juta, terbagi dalam layanan paylater, cicilan offline, dan dana cicil.
Akulaku telah mendapatkan izin dari OJK sebagai perusahaan multifinance dengan nomor KP-436/NB.11/2018.
Berdasarkan pengalaman pengguna, bunga pinjaman di Akulaku berada di angka 2,9 persen per bulan untuk tenor 6 hingga 9 bulan.
4. Shopee Pinjam
Shopee Pinjam menyediakan dua jenis layanan pinjaman, yaitu Shopee Pinjam untuk dana tunai dan Shopee PayLater untuk cicilan belanja.
Salah satu keunggulan SPinjam adalah fleksibilitas pencairan dana selama limit masih tersedia, berbeda dari Indodana dan Akulaku yang hanya mengizinkan satu pencairan per waktu untuk pinjaman tunai.
Bunga pinjaman SPinjam cukup kompetitif, yaitu sekitar 4 persen per bulan. Limit pinjaman dapat meningkat hingga Rp300 juta tergantung aktivitas pengguna dan kelancaran pembayaran.
.jpeg)
