Presiden Prabowo Hadiri May Day 2025, Janjikan Penghapusan Sistem Outsourcing dan Perlindungan Buruh

Jumat 02 Mei 2025, 14:30 WIB
Pidato Prabowo di May Day 2025 sorot perlindungan buruh dengan hapus outsourcing, bentuk dewan kesejahteraan, dan sahkan RUU PPRT. Apa dampaknya? (Sumber: YouTube/ Sekretariat Presiden)

Pidato Prabowo di May Day 2025 sorot perlindungan buruh dengan hapus outsourcing, bentuk dewan kesejahteraan, dan sahkan RUU PPRT. Apa dampaknya? (Sumber: YouTube/ Sekretariat Presiden)

Baca Juga: Janji Prabowo di Hari Buruh 2025: Sistem Outsourcing Bakal Dihapus, Ini Dampaknya bagi Pekerja

Percepatan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

Presiden juga berkomitmen memperjuangkan RUU PPRT, yang selama ini tertunda. Pembahasan RUU ini akan dimulai pekan ini, seiring dengan peringatan May Day.

“Kita harus memastikan semua pekerja, termasuk pekerja rumah tangga, mendapatkan perlindungan yang layak,” tegas Prabowo.

RUU ini diharapkan memberikan payung hukum bagi pekerja domestik yang kerap rentan terhadap eksploitasi.

Perlindungan Pekerja Sektor Kelautan dan Satgas PHK

Prabowo juga menyoroti nasib pekerja di sektor kelautan dan perikanan. Ia berencana membentuk undang-undang khusus untuk melindungi hak-hak mereka.

Selain itu, pemerintah akan membentuk Satgas PHK untuk membantu buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja. “Kita harus memastikan bahwa buruh yang terkena PHK mendapatkan perlindungan dan dukungan yang memadai,” ungkapnya.

Baca Juga: Singgung Soal Badai PHK, Massa Demo Hari Buruh Tuntut Pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja

Menjaga Keseimbangan antara Hak Buruh dan Iklim Investasi

Secara keseluruhan, janji-janji Prabowo di May Day 2025 berfokus pada peningkatan kesejahteraan buruh tanpa mengabaikan kepentingan investasi.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan hubungan industrial yang lebih adil dan berkelanjutan.

Kehadiran Prabowo dalam peringatan Hari Buruh menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah serius mendengarkan aspirasi pekerja.

Namun, implementasi janji-janji ini akan menjadi ujian bagi komitmen pemerintahan baru dalam membawa perubahan bagi kaum buruh Indonesia.

Berita Terkait

News Update