Sementara itu, Ruly salah seorang peserta dari perwakilan Serikat Pekerja yang mengikuti kegiatan menyampaikan apresiasi atas layanan skrining yang diberikan. Ia mengaku, belum pernah melakukan tes gula darah secara rutin dan baru tahu bahwa skrining kesehatan juga bisa dilakukan lewat ponsel melalui aplikasi Mobile JKN.
"Saya merasa terbantu sekali bisa ikut pemeriksaan hari ini. Biasanya kalau mau cek kesehatan harus ke puskesmas atau klinik, dan kadang nggak sempat. Tapi di acara ini, saya langsung tahu hasil gula darah tanpa keluar biaya. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin digelar, soalnya sangat membantu buruh yang sibuk. Saya juga baru tahu kalau sekarang bisa cek kesehatan lewat aplikasi Mobile JKN," tuturnya.
Menurutnya, kesehatan pekerja adalah aset penting dan investasi jangka panjang yang saling menguntungkan. Ia berharap ke depan edukasi seputar kesehatan bisa lebih sering menjangkau pelaku usaha kecil dan menengah, agar kesadaran tentang pentingnya jaminan kesehatan makin meluas.
Baca Juga: Resmi! Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Ini Besaran Iuran Terbaru Mulai 26 April 2025
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini juga dirancang dengan alur pelayanan yang efisien, sehingga peserta tidak perlu menunggu lama. Pemeriksaan dilakukan secara berkelompok dengan pembagian waktu yang tertata, dan setiap peserta langsung diarahkan untuk mengakses hasilnya melalui aplikasi Mobile JKN.
Tak hanya menyediakan layanan pemeriksaan, BPJS Kesehatan juga memberikan edukasi tentang pencegahan penyakit tidak menular melalui leaflet, poster interaktif, dan sesi tanya jawab langsung dengan petugas.
Kemudian, diberi informasi seputar layanan Non Tatap Muka BPJS Kesehatan yang bisa diakses lewat WhatsApp Pandawa dan aplikasi Mobile JKN, mulai dari cek status keaktifan, ubah data, hingga akses kartu JKN digital. Edukasi juga mencakup pemahaman bahwa layanan kesehatan kini bisa diakses cukup dengan NIK atau KTP. Materi disusun dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
May Day 2025 menunjukkan bahwa menjaga kesehatan pekerja bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama semua pihak. Melalui kegiatan skrining ini, pekerja jadi lebih siap menghadapi tuntutan kerja dengan tubuh yang sehat dan bugar.