7 Contoh Aktivitas Pembelajaran Inklusif yang Terbukti Berpihak pada Murid di Kelas

Jumat 01 Agu 2025, 07:32 WIB
Transformasi Pendidikan: Ini Rekomendasi Aktivitas yang Mencerminkan Prinsip Berpihak pada Murid (Sumber: Pinterest)

Transformasi Pendidikan: Ini Rekomendasi Aktivitas yang Mencerminkan Prinsip Berpihak pada Murid (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Pendidikan modern tidak lagi menjadikan siswa sebagai objek pembelajaran pasif yang hanya menerima informasi dari guru. Sebaliknya, pendekatan pembelajaran abad ke-21 mengusung prinsip berpihak pada murid, di mana peserta didik menjadi pusat dari proses belajar.

Konsep ini menekankan pentingnya pengalaman, rasa ingin tahu, serta partisipasi aktif siswa dalam membangun pengetahuan.

Mengapa pendekatan ini penting? Karena dunia terus berubah dengan cepat, dan siswa masa kini membutuhkan lebih dari sekadar hafalan.

Mereka harus dibekali dengan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, serta kemampuan belajar sepanjang hayat. Maka, pembelajaran yang berpihak pada murid adalah sebuah kebutuhan mendesak, bukan sekadar tren sementara.

Baca Juga: 1 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah National Girlfriend Day

Pendekatan ini menyentuh esensi pendidikan sebagai proses memanusiakan manusia. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber kebenaran, melainkan menjadi pendamping yang memfasilitasi eksplorasi dan pertumbuhan siswa.

Murid dipandang sebagai individu yang utuh, dengan potensi, minat, dan keunikan masing-masing.

Ini bukan sekadar tentang mengganti metode. Ini tentang mengubah cara kita memandang anak-anak: bahwa mereka mampu menentukan arah belajarnya sendiri, bahwa suara mereka penting, dan bahwa mereka layak mendapatkan ruang untuk berkembang secara otentik.

Contoh Aktivitas Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Berikut ini lima contoh aktivitas yang dapat diterapkan di ruang kelas, lengkap dengan penjelasan, contoh konkret, dan manfaatnya dari sudut pandang siswa.

1. Flipped Classroom (Kelas Terbalik): Membebaskan Waktu Kelas untuk Eksplorasi

Apa itu?
Metode ini membalik pola tradisional. Siswa mempelajari materi dasar di rumah melalui video atau bacaan, lalu menggunakan waktu di kelas untuk diskusi, praktik, atau kolaborasi.

Contoh Praktik:
Siswa kelas 5 SD belajar tentang siklus air lewat video YouTube yang ditonton di rumah. Ketika di kelas, mereka membuat diagram siklus air dalam kelompok, dan mendiskusikan bagaimana perubahan iklim bisa mempengaruhi proses tersebut.


Berita Terkait


News Update