POSKOTA.CO.ID - Jangan buru-buru kabur dan ganti nomor HP saat galbay pinjol. Bisa-bisa kamu justru kehilangan akses akun penting dan dilacak dengan cara lain.
Banyak orang yang sedang mengalami gagal bayar pinjaman online atau galbay pinjol (pinjaman online) merasa tertekan dan panik karena terus-menerus diteror oleh debt collector.
Dalam kondisi seperti itu, salah satu tindakan yang sering dianggap sebagai jalan pintas adalah mengganti nomor HP, dengan harapan bisa "menghilang" dari pantauan pihak pinjol. Namun, benarkah strategi ini benar-benar efektif?
Sebelum kamu memutuskan untuk mengganti nomor ponsel karena takut ditelepon terus oleh penagih utang digital, ada baiknya memahami dulu risiko dan konsekuensi dari tindakan ini.
Karena bukannya menyelesaikan masalah, ganti nomor HP saat galbay pinjol justru bisa menimbulkan lebih banyak kerugian jangka panjang yang belum tentu bisa diperbaiki.
Baca Juga: Galbay Pinjol? Ini Batas Waktu Legal DC Lapangan Menagih ke Rumahmu
Mengganti Nomor HP Bukan Solusi Galbay Pinjol
Secara teknis dan hukum, mengganti nomor ponsel memang bukan tindakan ilegal. Kamu bebas mengganti nomor kapan pun kamu mau.
Tapi dalam konteks gagal bayar pinjaman online, mengubah nomor HP bukan solusi untuk lolos dari tanggung jawab.
Pihak penyedia layanan pinjol umumnya sudah mengantongi data pribadi kamu seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor rekening bank, hingga alamat email.
Semua data ini bisa menjadi alat pelacak jika kamu dianggap mangkir dari kewajiban pembayaran.
Risiko Mengganti Nomor HP Saat Galbay Pinjol
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk mengganti nomor, sebaiknya pikirkan ulang.