POSKOTA.CO.ID - Banyak yang mengira mengabaikan pesan WhatsApp (WA) dan panggilan dari debt collector (DC) pinjol itu aman-aman saja.
Tapi kenyataannya, ada yang sampai dapat somasi hingga tiga kali hanya karena tidak merespons WA dari DC. Kok bisa begitu? Berikut penjelasan lengkapnya.
Penggunaan pinjaman online atau pinjol memang masih menjadi masalah yang dihadapi banyak orang.
Baca Juga: Hindari Penagihan DC Lapangan? Berikut ini Daftar Pinjol Legal OJK Tanpa Takut Diintimidasi
Salah satu yang sering terjadi adalah munculnya ancaman somasi dari debt collector atau DC.
Yang lebih mengejutkan, somasi ini bahkan bisa dikirim sampai tiga kali hanya karena nasabah tidak membalas pesan WhatsApp atau mengangkat telepon dari DC.
Namun benarkah hal itu bisa menjadi alasan seseorang disomasi?
“Ketika teman-teman mendapatkan somasi seperti ini, perlu dipahami dulu bentuknya seperti apa, tujuan somasinya apa, dan ke arah mana somasi itu ditujukan,” ungkap akun Youtube Solusi Keuangan.
Somasi yang dikirim oleh DC bisa jadi bersifat formal maupun informal. Tapi jika somasi tersebut mengarah pada ancaman masuk ke ranah pidana, masyarakat diminta untuk tidak panik.
Baca Juga: Bayang-Bayang Pinjol Ilegal di Masyarakat Kelas Menengah, 1.081 Korban Rata-Rata Perempuan
“Kalau ancamannya masuk ke ranah pidana, enggak usah takut. Itu berarti somasi yang abal-abal. Karena masalah kita kan masalah pinjol, bukan tindak kriminal seperti kekerasan atau pemalsuan data,” tambahnya.