Dilansir dari kanal YouTube Solusi Keuangan, berikut adalah beberapa risiko yang perlu kamu pertimbangkan.
1. Akses ke Akun Pinjol dan Aplikasi Finansial Bisa Terkunci
Kebanyakan aplikasi pinjaman online menggunakan nomor HP sebagai verifikasi utama.
Jadi ketika kamu ganti nomor, ada potensi besar bahwa kamu tidak bisa lagi masuk ke akun pinjol, e-wallet, atau aplikasi keuangan lainnya.
Proses pemulihan akun pun tidak mudah. Bahkan, dalam beberapa kasus, pengguna harus melewati proses verifikasi berlapis yang memakan waktu hingga berminggu-minggu.
Baca Juga: Waspada! Jangan Sembarangan Ganti Nomor HP Saat Galbay Pinjol
Jika gagal memulihkan akun, kamu bisa kehilangan akses ke data penting dan riwayat pinjaman.
2. Data Tidak Sinkron dan Akun Bisa Diblokir
Sistem aplikasi pinjol cukup canggih dalam membaca anomali data. Jika kamu tiba-tiba mengganti nomor tanpa pemberitahuan atau pembaruan profil, sistem bisa mendeteksi ketidaksesuaian dan secara otomatis membatasi atau bahkan memblokir akun kamu.
Jika akunmu diblokir, maka semua proses penyelesaian utang seperti restrukturisasi, pengajuan keringanan bunga, atau negosiasi pembayaran cicilan menjadi tidak mungkin dilakukan.
3. Pinjol Tetap Bisa Melacak
Jangan beranggapan bahwa dengan mengganti nomor, kamu sepenuhnya tidak bisa dilacak.
Perusahaan pinjol saat ini sudah bekerja sama dengan pihak ketiga dan memanfaatkan berbagai data digital untuk melacak keberadaan debitur, termasuk dari alamat email, akun media sosial, data kontak darurat, dan yang paling penting NIK.
Jadi, meskipun nomor sudah diganti, kamu tetap bisa ditemukan dan bahkan dikejar lebih intens.
4. Tekanan dari Debt Collector Bisa Lebih Keras
Ketika pihak pinjol gagal menghubungi kamu secara langsung, mereka mungkin akan mengambil langkah lain yang lebih ekstrem.