Sebaliknya, jika ada catatan keterlambatan atau gagal bayar, hal ini dapat menurunkan penilaian bank terhadap Anda, sehingga mengurangi kemungkinan pinjaman disetujui.
Bank juga mempertimbangkan rasio utang terhadap pendapatan (debt-to-income ratio). Jika Anda memiliki beberapa pinjaman aktif, termasuk dari pinjol, bank mungkin menilai bahwa beban keuangan Anda sudah terlalu besar.
Hal ini dapat membuat bank ragu untuk menyetujui pinjaman baru, terutama jika pendapatan Anda tidak cukup untuk menutupi semua kewajiban cicilan.
Oleh karena itu, penggunaan pinjol yang bijak sangat penting untuk menjaga kesehatan kredit Anda.
Baca Juga: 3 Cara Hindari Galbay Pinjol: Rahasia agar Utang Tidak Menumpuk
Risiko Terkait Pinjol Ilegal
Tidak semua pinjol memiliki izin resmi dari OJK. Pinjol ilegal tidak melaporkan data pinjamannya ke SLIK, sehingga riwayat penggunaannya tidak akan terlihat langsung dalam sistem.
Namun, ini tidak berarti pinjol ilegal tidak berdampak. Bank sering kali memeriksa mutasi rekening untuk memahami pola keuangan Anda.
Jika terdeteksi transaksi yang mencurigakan, seperti pembayaran rutin ke entitas tidak resmi, bank mungkin mempertanyakan stabilitas keuangan Anda.
Lebih lanjut, pinjol ilegal sering kali membebankan bunga sangat tinggi dan menggunakan metode penagihan yang tidak sesuai aturan.
Jika Anda terlilit utang dari pinjol ilegal, ini dapat mengganggu kemampuan Anda untuk mengelola keuangan, yang pada akhirnya tercermin dalam laporan bank.
Baca Juga: Mantan Debt Collector Bongkar Modus Teror Pinjol Ilegal, Ini Tips Hindarinya!
Untuk menghindari masalah ini, pastikan Anda hanya menggunakan pinjol yang terdaftar di OJK, yang dapat diverifikasi melalui situs resmi otoritas tersebut.