JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta angkat bicara seusai dikritik komunitas pesepeda Bike To Work (B2W) Indonesia.
Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan, rencana penambahan jalur sepeda sepanjang 3,8 km pada 2025 merupakan bagian dari pemeliharaan serta penambahan secara bertahap.
"Jadi dari sisi pelaksanaan tugas dan fungsi dinas perhubungan semua harus terselenggara dengan baik, baik dari sisi penyediaan jalur sepeda kami terus lakukan pemeliharaan dan penambahan secara bertahap," kata Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025.
Syafrin menargetkan, jalur sepeda disediakan sepanjang 250 km pada 2025. Sementara itu, jalur sepeda sepanjang 314 km.
Baca Juga: Pramono Janji Tindak Parkir Dadakan Imbas Pesepeda Tewas di Thamrin
"Artinya secara target ini sudah terlampaui sehingga yg dilakukan adalah memelihara jalur sepeda tersebut secara baik," katanya.
Anggota Komunitas Pesepeda B2W Indonesia, Fahmi Saimima melontarkan kritikan terhadap kebijakan Dishub Jakarta tentang rencana penambangan jalur sepeda 3,8 km.
Pasalnya, penambahan jalur sepeda itu juga sempat direncanakan pada 2023, tetapi belum terealisasikan hingga kini.
"Faktanya, sejak tahun 2023 hingga saat ini, tidak ada realisasi penambahan maupun pemeliharaan jalur sepeda di Jakarta," ujarnya.
Baca Juga: Aksi Sigap! Damkar Kota Bogor Berhasil Evakuasi Anak Kecil yang Kakinya Terjepit di Jari-Jari Sepeda
Selain itu, ia menyebut, program strategis seperti evaluasi dan optimalisasi jalur sepeda yang sempat direncanakan saat ini, hilang tanpa kejelasan.