Bahkan untuk kamu yang menginginkan investasi syariah, emas sangat relevan karena bebas riba, transaksinya tunai dan jelas.
3. Nilainya Cenderung Naik dari Tahun ke Tahun
Emas adalah aset yang nilainya stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang.
Faktor kelangkaan, permintaan global, serta kemampuannya dalam melawan inflasi membuat harga emas terus meningkat.
Contohnya, harga 1 gram emas yang dulunya sekitar Rp500.000 kini sudah di atas Rp1 juta.
Investasi emas ibarat menanam pohon yang tumbuh perlahan tapi pasti.
4. Cepat Dijual dan Gampang Dicairkan
Saat butuh dana mendesak, emas adalah aset yang paling mudah dicairkan.
Likuiditasnya tinggi dan bisa dijual di toko emas, bank, maupun platform digital.
Prosesnya cepat dan tanpa biaya perantara, berbeda dengan properti atau kendaraan yang butuh waktu lama dan biaya tambahan saat dijual.
Baca Juga: Cari Untung dari Investasi Emas? Jangan Skip 4 Tips Penting Ini
5. Pelindung dari Inflasi
Saat inflasi terjadi, daya beli uang menurun. Emas justru nilainya cenderung naik.
Ini menjadikannya pelindung kekayaan yang efektif.
Misalnya, Rp10 juta yang kamu simpan 10 tahun lalu mungkin tergerus inflasi, tapi jika dalam bentuk emas, nilainya justru meningkat.