Seperti yang diungkapkan oleh narator kanal YouTube Fintech.id, meskipun tidak semua jasa joki pinjol adalah penipu, banyak orang yang merasa tertipu setelah menggunakan jasa mereka.
"Dalam banyak kasus, mereka akan meminta biaya tambahan untuk memudahkan proses pencairan pinjaman," ungkap narator, seperti dikutip pada Senin, 28 April 2025.
Cara Kerja Penipuan Joki Pinjol
Berdasarkan beberapa cerita dari korban, sistem penipuan yang dilakukan oleh joki pinjol cukup canggih.
Setelah data pribadi diberikan dan proses pinjaman dimulai, ada saatnya korban merasa aman karena dana mereka tampaknya sudah cair ke rekening.
Namun, setelah uang tersebut diterima, joki pinjol bisa memanipulasi dengan mengatakan bahwa ada kesalahan sistem atau transaksi yang terduplikasi.
"Mereka kemudian meminta korban untuk mengembalikan uang yang sudah ditransfer. Setelah itu, uang tersebut hilang dan korban merasa telah ditipu," jelas keterangan yang disampaikan.
Sering kali, trik ini dimulai dengan pinjaman kecil terlebih dahulu. Setelah itu, pelaku akan meningkatkan jumlahnya secara perlahan.
Korban yang sudah merasa aman karena berhasil mendapatkan dana sebelumnya, akan lebih mudah dipengaruhi untuk mengembalikan uang.
Risiko Menggunakan Jasa Joki Pinjol
Banyak orang beranggapan menggunakan jasa joki pinjol tidaklah berisiko karena mereka hanya bertindak sebagai perantara atau penghubung antara peminjam dan penyedia pinjaman.
Namun, sebenarnya ada beberapa alasan mengapa menggunakan jasa ini bisa sangat berbahaya. Pertama, jasa joki pinjol tidak memiliki dasar hukum yang jelas.
"Mereka tidak bekerja untuk penyedia pinjaman resmi dan tidak ada jaminan bahwa mereka akan bertindak dengan aman," ucapr narator memberikan penjelasan.