Menurutnya, pemerintah pusat berkomitmen membantu pemda pascabencana. Operasi pencarian dan pertolongan terus dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin Basarnas.
Suharyanto juga mengatakan, operasi pencarian dilakukan selama 7 hari. Namun apabila ada permintaan warga, operasi tersebut dapat diperpanjang dalam beberapa hari.
Baca Juga: Gempa M4,6 Berpusat di Sukabumi, Dirasakan Hingga Bandung dan Pangalengan
Kemudian Suharyanto juga meminta kepada pihak Kodim untuk berkomunikasi dengan warga. "Apabila warga sudah mengikhlaskan, operasi pencarian dapat dihentikan," ujar Suharyanto.
Dirinya juga meminta Kodim untuk mengerahkan personel di lapangan untuk membantu BPBD dan unsur terkait dalam pembersihan sampah banjir.
Sebab apabila masih terjadi genangan, Suharyanto meminta para petugas tersebut untuk ikut memompa air agar cepat surut.
Terkait dengan bantuan makanan, dirinya memberikan masukan untuk mengkaji teknis operasional antara dapur umum atau distribusi paket sembako kepada warga terdampak.
Baca Juga: BMKG Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Kunjungi Lokasi Terdampak Bencana Alam Sukabumi
Pada tahap pemulihan, Kepala BNPB menyampaikan kepada pemda untuk mendata jumlah keluarga yang rumahnya rusak. Dan jika direlokasi, diharapkan pemda mengkomunikasikan dengan warga.
Suharyanto menegaskan, lahan harus disiapkan oleh pemda. Sedangkan rumah warga yang rusak sedang dan ringan, dana stimulant akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk jembatan Cidadap yang menghubungkan Desa Cidadap dan Loji, Suharyanto mengatakanakan dibangun jembatan darurat dulu. Setelah lebaran, Kementerian PU akan bangun jembatan permanen.
Berdasarkan data BNPB per 7 Maret 2025, pukul 18.00 WIB, tercatat sebanyak 155 rumah terdampak banjir, sedangkan 1 rumah rusak berat.