Bukan Everest, Inilah Gunung Paling Berbahaya di Dunia bagi Pendaki

Senin 03 Mar 2025, 16:05 WIB
Penampakan Gunung K2 yang disebut-sebut sebagai gunung paling berbahaya di dunia untuk para pendaki. (Sumber: Wikimedia Commons)

Penampakan Gunung K2 yang disebut-sebut sebagai gunung paling berbahaya di dunia untuk para pendaki. (Sumber: Wikimedia Commons)

POSKOTA.CO.ID – Gunung K2 memiliki reputasi sebagai salah satu gunung paling mematikan bagi para pendaki.

Berbeda dengan Everest yang memiliki jalur pendakian yang lebih "ramah," K2 dijuluki "The Savage Mountain" atau "Gunung Buas" karena tingkat kesulitannya yang luar biasa dan tingginya angka kematian.

Jika Everest memiliki banyak pendaki setiap tahunnya, K2 tetap menjadi tantangan yang hanya bisa ditaklukkan oleh segelintir orang.

Baca Juga: Sal Priadi Doakan Keselamatan Fiersa Besari Usai Pendakian Maut di Puncak Carstensz

Zona Kematian: Tantangan Ketinggian di Atas 8.000 Meter

K2 memiliki ketinggian 8.611 meter di atas permukaan laut, menjadikannya bagian dari kelompok eksklusif 14 gunung di dunia yang berada di atas 8.000 meter.

Pada ketinggian ini, pendaki memasuki zona kematian (death zone), di mana kadar oksigen begitu rendah sehingga tubuh manusia tidak bisa bertahan lama tanpa bantuan oksigen tambahan.

Di zona ini, tubuh mengalami dehidrasi, kehilangan kesadaran, serta risiko edema paru dan otak.

Banyak pendaki yang kehilangan nyawa karena kurangnya tenaga dan keputusan yang salah akibat fungsi otak yang menurun drastis.

Baca Juga: Profil Fiersa Besari, Musisi yang Selamat dari Pendakian Maut Puncak Carstensz

Lokasi yang Ekstrem dan Akses yang Sulit

K2 terletak di Pegunungan Karakoram, perbatasan Pakistan dan Tiongkok. Letaknya yang sangat terpencil membuat perjalanan menuju base camp K2 menjadi tantangan tersendiri.

Berbeda dengan Everest yang memiliki jalur trekking dengan fasilitas penginapan dan teh hangat, menuju base camp K2 membutuhkan perjalanan sekitar satu minggu melintasi medan berbatu dan gletser berbahaya.


Berita Terkait


News Update