JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga di Pengadegan Timur, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan, kembali diterjang banjir kiriman dari Sungai Ciliwung pada Senin, 3 Maret 2025, pagi.
Air mulai masuk ke permukiman sejak pukul 06.00 WIB setelah sebelumnya naik perlahan sejak pukul 04.00 WIB.
Wahyu, 42 tahun, salah satu warga terdampak, mengatakan bahwa banjir ini merupakan langganan tahunan akibat luapan air dari Bendung Katulampa, Bogor.
“Sebelum air masuk ke rumah, kami sudah memindahkan barang-barang ke rumah tetangga yang lebih tinggi, termasuk motor juga sudah diamankan,” ujar Wahyu saat ditemui di lokasi, Senin siang.
Baca Juga: Terdampak Banjir, Warga Bidara Cina Ini Sahur di Atas Air
Menurutnya, wilayah RW 01 yang terdiri dari tujuh RT kerap menjadi korban banjir lantaran berada di daerah cekungan. Hal ini menyebabkan air sulit surut jika terjadi luapan dari Kali Ciliwung.
"Selama 10 tahun tinggal di Pengadegan, banjir sudah jadi langganan. Paling parah terjadi pada 2020, saat itu air mencapai hampir dua meter hingga merendam rumah warga sampai ke genteng," jelasnya.
Peran Rumah Pompa dalam Mengatasi Banjir
Setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah pompa air di kawasan Pengadegan, warga merasa terbantu karena banjir bisa lebih cepat surut.
"Kalau pompa air sudah diaktifkan, genangan bisa cepat berkurang. Dulu sebelum ada pompa, banjir bisa bertahan sampai satu bulan," kata Wahyu.
Namun, ia berharap pemerintah segera membangun tanggul tambahan sepanjang 200 meter di bantaran Kali Ciliwung yang belum tertutup tanggul agar air tidak lagi meluap ke permukiman.
Baca Juga: Update Banjir Bogor: Suami Hilang Usai Heroik Selamatkan Istri dari Banjir Bandang