Agar mandi dapat dilakukan dengan sempurna, berikut adalah langkah-langkahnya sesuai sunnah Rasulullah SAW:
- Membaca Niat – Sebelum masuk kamar mandi, ucapkan niat mandi untuk menyucikan diri.
- Mencuci Tangan – Basuh tangan sebanyak tiga kali untuk memastikan kebersihannya.
- Membersihkan Bagian Tubuh Tersembunyi – Bersihkan bagian tubuh yang sulit dijangkau, seperti kemaluan dan ketiak.
- Berwudhu – Lakukan wudhu sebagaimana sebelum shalat.
- Membasuh Kepala – Guyur kepala sebanyak tiga kali hingga air merata ke seluruh kulit kepala.
- Membasuh Seluruh Tubuh – Siram seluruh tubuh secara merata, mulai dari sisi kanan lalu kiri, pastikan tidak ada bagian yang terlewat.
Dengan mengikuti tata cara ini, mandi sebelum puasa dapat dilakukan dengan sempurna, sehingga tubuh dan jiwa menjadi lebih siap untuk menjalankan ibadah.
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan dengan Penuh Berkah, Inilah 4 Persiapan yang Harus Diperhatikan
Waktu yang Tepat untuk Mandi Sebelum Puasa
Waktu yang dianjurkan untuk mandi sebelum puasa adalah sebelum fajar, agar memasuki waktu puasa dalam keadaan suci. Namun, jika tidak memungkinkan, mandi dapat dilakukan pada malam hari sebelum tidur, asalkan tetap menjaga kesuciannya hingga waktu sahur.
Bagi yang memiliki hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau setelah haid bagi wanita, mandi wajib harus dilakukan sebelum memulai puasa agar ibadahnya sah.
Manfaat Spiritual Mandi Sebelum Puasa
Selain kebersihan fisik, mandi sebelum puasa juga memiliki manfaat spiritual. Ritual ini menjadi simbol penyucian diri dari dosa dan kesalahan, serta sebagai bentuk kesiapan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan.
Dengan mandi sebelum puasa, kita dapat memasuki bulan suci dengan semangat baru dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Mandi ini bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Melaksanakan doa dan mandi sebelum puasa Ramadhan merupakan langkah awal dalam menyambut bulan suci dengan penuh kesiapan dan keikhlasan.
Dengan mengikuti tata cara yang dianjurkan Rasulullah SAW, ibadah puasa yang dijalankan akan lebih berkah dan diterima oleh Allah SWT.