Universitas Mercu Buana menduduki peringkat ketiga di Jakarta dalam bidang sosiologi. Di tingkat nasional, universitas ini berada di posisi ke-47 dan ke-662 di Asia.
Faktor Unggulan:
- Penekanan pada komunikasi sosial.
- Pelatihan praktik lapangan yang komprehensif.
- Fasilitas kampus yang mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa.
4. Universitas Nasional (UNAS)
Universitas Nasional berada di posisi keempat dengan peringkat ke-50 di Indonesia dan ke-772 di Asia. Program studi sosiologi di UNAS dikenal akan fokusnya pada isu lingkungan dan keberlanjutan.
Faktor Unggulan:
- Riset sosial tentang perubahan iklim dan dampaknya.
- Keterlibatan mahasiswa dalam komunitas lokal.
- Kurikulum berbasis kajian kontemporer.
5. Universitas Kristen Indonesia (UKI)
Universitas Kristen Indonesia (UKI) berhasil meraih posisi kelima di Jakarta dan ke-51 secara nasional. Di Asia, program studi sosiologi UKI menempati peringkat ke-779.
Faktor Unggulan:
- Integrasi nilai-nilai humanis dalam pengajaran.
- Pengajaran berbasis nilai moral dan spiritual.
- Fokus pada isu keadilan sosial.
6. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menempati peringkat keenam dengan program studi sosiologi yang unggul di bidang kajian budaya dan multikulturalisme. Universitas ini menduduki peringkat ke-54 di Indonesia dan ke-810 di Asia.
Faktor Unggulan:
- Penelitian tentang pluralisme budaya.
- Kolaborasi dengan komunitas internasional.
- Dukungan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.
7. Universitas YARSI
Universitas YARSI berada di posisi ketujuh dengan peringkat ke-67 di Indonesia dan ke-1.514 di Asia. Program studi sosiologi di universitas ini menonjol dalam kajian kesehatan masyarakat.
Faktor Unggulan:
- Kajian tentang kesehatan sosial.
- Kolaborasi dengan lembaga kesehatan nasional.
- Fokus pada isu-isu kesetaraan akses kesehatan.
8. Universitas Bakrie
Universitas Bakrie melengkapi daftar ini dengan program studi sosiologi yang dikenal inovatif. Universitas ini menduduki peringkat ke-73 di Indonesia dan ke-2.245 di Asia.
Faktor Unggulan:
- Kajian tentang dinamika sosial dalam bisnis.
- Kolaborasi dengan perusahaan multinasional.
- Fokus pada pengembangan kewirausahaan sosial.