JAKARTA, POSKOTA - Bagaikan berkah memasuki lebaran haji, Pemerintah kembali melanjutkan program bantuan sosial atau bansos yang akan diterima pada keluarga penerima manfaat (KPM) di bulan Juni mendatang.
Program bantuan sosial ini bersifat tidak secara menerus dan selektif, bentuknya bisa berupa uang atau barang.
Bantuan sosial juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah.
Kabar bansos menjadi topik hangat perbincangan bagi keluarga penerima manfaat dan sangat ditunggu-tunggu, terutama bansos yang akan diberikan pada bulan juni ini.
Lalu apa saja bansos yang akan disalurkan dibulan juni ini?
Daftar Bansos Bulan Juni 2024
1. Program Indonesia Pintar (PIP)
Di sektor pendidikan, pemerintah memberikan bantuan lewat PIP yang sudah siap disalurkan dan masuk termin kedua. Berikut rincian bantuan PIP berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah:
SD, madrasah ibtidaiyah (MI), sekolah dasar luar biasa (SDLB), atau Paket A:
- Kelas I semester ganjil dan kelas VI semester genap: Rp225.000 per tahun.
- Kelas I semester genap, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V, dan kelas VI semester ganjil: Rp450.000 per tahun.
- SMP, madrasah tsanawiyah (MTs), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), atau Paket B
- Kelas VII semester ganjil dan kelas IX semester genap: Rp375.000 per tahun.
- Kelas VII semester genap, kelas VIII, dan kelas IX semester ganjil: Rp750.000 per tahun.
SMA, madrasah aliyah (MA), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB), Paket C, atau sekolah menengah kejuruan (SMK)
- Kelas X semester ganjil dan kelas XII semester genap: Rp500.000 per tahun.
- Kelas X semester genap, kelas XI, dan kelas XII semester ganjil: Rp1.000.000 per tahun.
- SMK program 4 tahun
- Kelas X semester ganjil dan kelas XIII semester genap: Rp500.000 per tahun.
- Kelas X semester genap, kelas XI, kelas XII, dan kelas XIII semester ganjil: Rp1.000.000 per tahun.
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH juga menjadi salah satu bantuan yang sering di gelontorkan oleh pemerintah bagi penerima manfaat dari basis data terpadu.
