DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melakukan perjajian kerjasama dengan PT PLN persero dalam bidang riset pengembangan teknologi dan penggerak inovasi bidang ketenagalistrikan.
Kerjasama yang bertepatan pada perayaan Dies Natalis ke-59 FTUI itu, ditanda tangani oleh Dekan FTUI Prof. Dr. Heri Hermansyah, dan General Manager PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan Ir. Iswan Prahastono, M.Phil.
Dalam perjanjian kerja sama ini akan memungkinkan FTUI untuk berperan aktif dalam mencari solusi inovatif pada isu-isu strategis yang dihadapi dalam bidang ini.
“Kerja sama pendidikan dan riset inovasi ini merupakan bukti nyata hubungan yang tak terpisahkan dari FTUI dengan industri," ucap Pfof Heri, Senin (24/7/2023).
Selain itu, FTUI menyediakan kesempatan bagi para praktisi untuk melanjutkan pendidikan di bidang keteknikan dan kesempatan penelitian bersama untuk menjadi wadah knowledge transfer dari FTUI kepada para praktisi dan masyarakat luas.
"Dengan harapan dapat berdampak unggul untuk kemajuan ketenagalistrikan di Indonesia,” ujarnya.
Ir. Iswan Prahastono mengungkapkan kerja sama ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam menghadapi tantangan yang dihadapi industri ketenagalistrikan di Indonesia.
PT PLN juga akan dapat memanfaatkan pengetahuan dan penelitian yang dilakukan oleh FTUI untuk mengembangkan teknologi baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya di sektor ketenagalistrikan.
“Kami sangat menghargai kontribusi FTUI dalam riset dan pengembangan teknologi yang akan memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat secara keseluruhan,” kata Iswan.
Kolaborasi antara FTUI dan PT PLN merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.
Dengan memperkuat kolaborasi dengan PT PLN, FTUI dapat menyediakan pendidikan dan pelatihan yang relevan bagi para mahasiswa dan tenaga kerja di sektor ketenagalistrikan. Hal ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dalam sektor ketenagalistrikan. (deny)
