Sistem MLFF Bakal Diberlakukan di Jalan Tol, Bagaimana dengan Nasib E-Toll?

Sabtu 21 Mei 2022, 08:00 WIB
Mengenal sistem MLFF. (Pos Kota/Ahmad Tri Hawaari)

Mengenal sistem MLFF. (Pos Kota/Ahmad Tri Hawaari)

Seperti diketahui, saat melakukan pembayaran di gerbang tol, para pengendara umumnya membutuhkan waktu untuk membuka kaca kendaran hingga tapping e-toll.

Nah, sistem MLFF akan meminimalisir waktu tersebut.

Sehingga nantinya, pengemudi tak perlu lagi berhenti atau mengantre untuk melakukan pembayaran di gerbang tol.

Pasalnya, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di telepon genggam akan langsung terpotong saat kendaraan melewati pintu tol.

Lebih lanjut, sistem MLFF memanfaatkan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang memungkinkan transaksi lewat sebuah aplikasi di smartphone dan terdeteksi melalui satelit.

Bagaimana dengan Nasib e-toll?

Sebagai informasi, penggunaan e-toll memang cukup menghemat waktu sekitar 4 detik, dibanding pembayaran manual (10 detik), namun sistem MLFF dapat memangkas durasi tersebut hingga menjadi nol detik.

Teknologi MLFF telah sukses di berbagai negara, yakni mengurangi kemacetan di jalan tol, khususnya pada jam-jam padat.

Tentu saja, transisi pengaplikasian sistem MLFF ini akan berdampak signifikan, terutama bagi bisnis uang eletronik perbankan.

Pasalnya, sebelum e-toll dicabut digantikan MLFF, pengemudi harus membeli alat Electronic on broad unit (E-OBU) atau On board unit (OBU), alhasil penggunaan kartu e-toll menjadi berkurang.

Nantinya, kedua alat tersebut dijual seharga Rp700.000 hingga Rp 1,7 juta kemudian dipasang pada kendaraan.

Lebih lanjut, saat memasuki tol, pengendara cukup berjalan dengan kecepatan normal, lalu secara otomatis sistem akan melakukan transaksi.

News Update