Pameran Ruang Sastra Bicara Digelar hingga 24 Agustus

Sabtu 02 Agu 2025, 08:08 WIB
Pengunjung memperhatikan dokumentasi karya sastra yang pernah dimuat di berbagai media massa pada Pameran “Ruang Sastra Bicara” di Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Pengunjung memperhatikan dokumentasi karya sastra yang pernah dimuat di berbagai media massa pada Pameran “Ruang Sastra Bicara” di Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

CIKINI, POSKOTA.CO.ID – Pameran sastra “Ruang Sastra Bicara: Perjalanan Sastra Indonesia di Media Massa” resmi dibuka di Galeri lantai 4, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Sastra H.B. Jassin yang digelar oleh Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin.

Pameran berlangsung mulai Kamis, 31 Juli hingga Minggu, 24 Agustus 2025. Pembukaan diawali dengan diskusi memperingati 108 tahun kelahiran H.B. Jassin.

Diskusi menghadirkan tokoh-tokoh seperti Yusuf Susilo Hartono dan Ayu Utami. Sebelumnya, juga dilakukan ziarah ke makam H.B. Jassin di TMP Kalibata.

Baca Juga: 5,3 Hektare Lahan di Jakarta Timur Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau

Diskusi mengangkat peran penting H.B. Jassin sebagai sastrawan, redaktur media, pendokumentasi, sekaligus kritikus sastra.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menegaskan pentingnya peran H.B. Jassin dalam mengarsipkan karya sastra yang dimuat media massa.

“Di tangan H.B. Jassin, media massa yang memuat karya sastra didokumentasikan sehingga menjadi mesin penggerak penyebaran karya sastra kepada khalayak banyak,” ujarnya, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Ia menyebut media massa menjadi “prasasti modern” yang menyimpan khazanah sastra, termasuk karya para sastrawan besar.

“Deretan karya sastra sastrawan populer Indonesia seperti Chairil Anwar, Sutan Takdir Alisjahbana, Sitor Situmorang, Rendra, dan lainnya terekam oleh media massa yang kemudian didokumentasikan oleh Jassin,” lanjut Nasruddin.

Pameran ini dikuratori oleh Hammam Izzuddin, jurnalis muda yang menyoroti media massa sebagai ruang hidup karya sastra.


Berita Terkait


News Update