INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Persyaratan lisensi operasi Chelsea telah diubah oleh pemerintah Inggris untuk mengizinkan klub menjual tiket meskipun masih ada sanksi yang diberlakukan.
The Blues beroperasi di bawah lisensi khusus setelah sanksi diberikan kepada pemilik klub yang juga oligarki berasal dari Rusia, Roman Abramovich, setelah dia berencana menjual klub tersebut. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa, klub tidak dapat menjual tiket atau barang dagangan klub (merchandise), hal ini memaksa klub untuk menutup tokonya.
Pemerintah Inggris telah mengizinkan klub untuk menjual kembali tiket Liga Champions menjelang pertandingan leg pertama perempat final melawan raksasa Spanyol, Real Madrid di Stamford Bridge pada bulan April.
Namun, Chelsea tidak akan menerima hasil apapun dari tiket yang terjual, hasil penjualan akan langsung diambil oleh UEFA. Lisensi yang diperbarui ini menyatakan bahwa Chelsea harus mentransfer hasil penjualan tiket ke “pihak ketiga yang diizinkan.”
Liga Primer Inggris mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa, Chelsea telah meminta liga untuk setuju bahwa pendapatan ini akan disumbangkan untuk amal dan memberi manfaat bagi korban perang di Ukraina.
Untuk saat ini, memang Chelsea tidak dapat menjual tiket untuk pertandingan kandang Liga Primer Inggris tetapi, bagi yang telah memegang tiket musiman masih diizinkan untuk hadir, dan masih ada akses untuk pertandingan tim wanita.
Penggemar Chelsea juga dapat menghadiri pertandingan semifinal Piala FA yang akan digelar di Wembley, setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengkonfirmasi mengenai hal ini.
“Pemerintah hari ini telah membuat perubahan pada lisensi Klub Sepak Bola Chelsea, sehingga penggemar dapat mengakses tiket pertandingan tandang, pertandingan Piala FA, dan pertandingan tim wanita,” ucap Menteri Olahraga Inggris, Nigel Huddleston, dikutip dari mirror.co.uk, Kamis (24/3/2022).