JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memprediksi tahun ini akan menjadi tahun terberat dan penuh gejolak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Lutfi, meskipun puncak pandemi Covid-19 terjadi pada tahun lalu, namun ia memprediksi tantangan pada tahun ini akan jauh lebih besar.
“Tahun 2022 ini bukan tahun yang mudah, saya prediksi tahun ini menjadi tahun yang penuh tantangan, tahun yang penuh gejolak,” kata Lutfi dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Bali yang digelar secara virtual pada Kamis (10/3/2022).
Mendag Lutfi membeberkan alasan ia memprediksi tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bergejolak.
Hal tersebut karena ia melihat adanya indeks-indeks FAO (Food and Agriculture Organization) tengah melonjak tajam di tahun ini.
“Yang kita dapatkan adalah bagaimana naiknya indeks-indeks, FAO mengatakan bahwa sejak Februari 2022 indeks sudah naik 140,7 poin atau naik 10,7 persen year on year dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” jelasnya.
Kenaikan itu merupakan angka yang tertinggi sejak 2011 silam ketika terjadi supercycle economics seperti yang terjadi saat ini.
"Bahkan saat tahun 2011 kenaikannya hanya sampai pada 137,6 poin," tutur Lutfi.
Lutfi menilai tahun ini merupakan kebalikan dari tahun lalu. Menurutnya, meskipun puncak Covid-19 terjadi di tahun lalu sehingga pertumbuhan ekonomi sempat tersendat-sendat, namun Indonesia dapat melampauinya.
“Di tahun lalu, fluktuasi harga komoditas yang bisa dikendalikan dengan stabil, inflasi berjalan baik, dan NTP atau nilai tukar petani juga meningkat,” jelas Lutfi.
Kendati demikian, melihat situasi tersebut, Lutfi mengatakan Kementerian Perdagangan beserta jajarannya harus menyiapkan strategi untuk menangani hal tersebut.