Sehingga, kata Lutfi, dengan adanya rapat kerja tahun 2022 ini merupakan milestone yang sangat penting.
“Kita harus secara out of the box memikirkan, tidak boleh business as usual, karena persoalan kita pada hari ini juga lumayan susah dan kompleks,” tutup Lutfi.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretariat Jendral Kementerian Perdagangan, Suhanto membeberkan alasan Bali sebagai tuan rumah Rapat Kerja Kementerian Perdagangan tahun 2022.
Menurutnya, ini merupakan bukti konkret Kementerian Perdagangan dalam upaya pemulihan ekonomi Bali yang selama ini terganggu akibat covid-19.
Kemudian, Suharto mengatakan raker pada tahun ini difokuskan untuk kepentingan dalam rangka pemulihan nasional di bidang perdagangan.
Melalui peningkatan konsumsi dalam negeri dan percepatan peningkatan ekspor non migas dan non komoditas, kata Suharto, dapat menghasilkan rumusan indikator kinerja utama dan output strategis bidang perdagangan.
Sehingga hal tersebut sebagai bahan masukan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah tahun 2023.
“Sehingga dengan hal tersebut rapat kerja tahun ini mengangkat tema transformasi struktural perdagangan dalam pemulihan ekonomi nasional,” sambungnya. (CR05)
