Guru Online

Rabu 09 Feb 2022, 16:43 WIB
Hery Setyawan, M.Pd, pandemi Covid-19 memang selalu membawa warna sendiri disetiap bidang di Indonesia tidak terkecuali dunia pendidikan yang melahirkan istilah pembelajaran online, peserta didik online bahkan guru online. (Foto/dokposkota)

Hery Setyawan, M.Pd, pandemi Covid-19 memang selalu membawa warna sendiri disetiap bidang di Indonesia tidak terkecuali dunia pendidikan yang melahirkan istilah pembelajaran online, peserta didik online bahkan guru online. (Foto/dokposkota)

Karena masih ada sebagaian guru yang menggunakan media pembelajaran yang lama padahal sudah berkembang berbagai aplikasi yang memudahkan guru untuk mengajar.

Pemerintah mengeluarkan SKB empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, itu artinya sekolah dibolehkannya melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Pemberlakukan kehadiran siswa 50% disekolah dan selebihnya berada dirumah menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk mengajar.

Penggunaan media pembelajaran online kembali menjadi andalan bagi guru dalam mengajar peserta didik dari rumah maupun yang hadir kesekolah.

Istilah blended learning muncul sebagai solusi bagi guru, yaitu cara pembelajaran baru dimana menggabungkan strategi tatap muka didalam kelas dan pembelajaran jarak jauh atau daring (online).

Penerapan pembelajaran campuran ini merupakan cara inovatif untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik.

Namun demikian penulis  melihat sebagaian guru masih menggunakan media dan metode yang lama tanpa menerapkan konsep blended learning.

Guru hanya melayani peserta didik yang berada disekolah sehingga peserta didik yang dirumah tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan maksimal.   

Pada awal semester dua  karena kondisi covid 19 dapat dikendalikan sehingga membuat kebijakan membolehkan pembelajaran tatap muka 100% dengan berpedoman pada SKB empat menteri yang sama.

Pemberlakuan pembelajaran tatap muka ini tentunya dengan tetap menerapakan protokol kesehatan yang ketat.

Sarana dan prasarana kesehatan, mengatur  jadwal pelajaran sampai membuat aturan yang harus dipenuhi oleh setiap guru dan peserta didik.

Sekolah sebagai pelaksana dilapangan benar-benar menjadi ujung tombak dalam terselenggaranya pembelajaran tatap muka ini.  

Berita Terkait

News Update