Penuh Misteri! Eyang Jati Kusumo Perintahkan Seluruh Manusia Waspada di Tanggal 26 November 2021: Pertanda Bahaya?

Kamis 11 Nov 2021, 13:20 WIB
Eyang Jati Kusumo Ramal Ada Tanda Bahaya di Bulan November 2021 (Foto: Ngaji Roso/YouTube Channel)

Eyang Jati Kusumo Ramal Ada Tanda Bahaya di Bulan November 2021 (Foto: Ngaji Roso/YouTube Channel)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketika menjelang akhir tahun, beberapa dari kita pasti sering mendengar adanya rumor-rumor terkait akan datangnya beberapa peristiwa yang tidak menyenangkan.

Seperti salah satunya ramalan tarot yang dikatakan Eyang Jati Kusumo yang merupakan sesepuh yang memiliki hobi mempelajari kitab-kitab suci hingga membuka kartu tarot Jawa untuk dirinya sendiri.

Dalam unggahan media sosial TikTok, Eyang Jati Kusumo mengaku pergi ke Pantai Selatan dan kemudian mendapat sebuah pesan dari Ratu Pantai Selatan.

Berkaitan hal tersebut, Eyang menyampaikan bahwa pesan ini sesuai dengan kartu tarot yang Ia buka yang dimana banyak manusia yang saling curiga hingga iri.

Namun, ada salah satu pernyataan yang menarik perhatian berkaitan hal mengerikan pada tanggal 26 saat mendekati penghujung tahun 2021. Ia hanya berpesan untuk kita sebagai manusia harus ekstra hati-hati setiap tanggal 26.

Beliau tidak bisa memastikan penerawangannya itu terjadi pada bulan November mendatang ataukah justru di penghujung bulan Desember.

“kok pagebluk ya dek” ungkap Eyang setelah menerawang dari mata batinnya.

Didalam percakapan tersebut, pewawancara turut menanyakan kepada Eyang apakah hal ini lebih besar dari corona? Namun Eyang hanya tertawa dan tidak bisa memberikan penjelasan.

“Semoga tidak ada apa-apa. Semoga ini semua hanya ilusi saya saja” katanya.

Beliau hanya berpesan bahwa sebaiknya tugas kita menata kembali pulau Jawa menjadi pulau suci, jangan sampai ada hal-hal yang mengotori suasana atau hal apapun.

Disisi lain, fakta yang memang benar sedang terjadi adanya ialah musim penghujan menjadi musim yang hadir menghampiri Indonesia ketika menjelang penghujung tahun 2021.

Datangnya musim hujan turut memberi dampak peristiwa alam yang tak bisa kita duga. Sudah sepatutnya kita harus ekstra waspada dan hati-hati ketika berpergian dan diharapkan tetap menjaga alam sekitar kita untuk keberlangsungan hidup bersama.

Sebelumnya Eyang Jati Kusumo juga pernah mengungkapkan sebuah prediksi yang mengerikan dimana menurutnya saat ini perang dunia ketiga sudah dimulai.

@ngadenokoclok

eyang jati# semoga thn 2021 baik" saja#fyp#fypシ

♬ suara asli - ngadenokoclok

Perang ini bukan merupakan antara kelompok manusia yang satu dengan yang lainnya tetapi manusia akan berperang melawan wabah Covid-19 yang hingga saat ini masih terus menghantui sejumlah negara di dunia.

Akan tetapi Eyang Jati merasa tidak kaget dengan wabah yang terjadi sekarang karena ia mengaku sudah memprediksi ini sejak tahun 2008 lalu.

“Secara umum, kakek tidak pernah terkejut ya karena apa, karena tahun 2008 saya pernah menulis, bahwa manusia di dunia ini hanya akan disisakan 28,3 persen,” ucap Eyang Jati sebagaimana dikutip poskota.co.id dari video yang diunggah kanal YouTube ‘Ngaji Roso’ pada Minggu (15/8/2021).

Menurut Eyang Jati, punahhnya manusia secar aperlahan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun ditegaskan olehnya untuk perang sendiri sudah tidak lagi harus beradu fisik tetapi juga bisa termasuk melakukan penyebaran virus.

“Oleh karena bencana alam, karena penyakit, karena perang dan lain sebagainya. Apakah kira-kira perang-perang dalam arti yang frontal bedil-bedilan itu ada? Itu termasuk teori yang kuno,” imbuh Eyang Jati.

“Sekarang tuh era-nya tuh era digitalisasi, mungkin termasuk (virus) Corona ini termasuk perang era modern dimana sudah menggunakan semacam virus atau bakteri-bakteri yang dibuat sedemikian rupa untuk mengalahkan pihak yang dianggap lawan,” ucapnya lebih lanjut.

Wabah virus Corona atau Covid-19 menurut Eyang Jati sebagai suatu ancaman besar yang nyata bagi bangsa Indonesia, bahkan tak hanya Indonesia saja tetapi negara-negara lain juga merasakan bahaya yang sama.

“Terlepas itu (virus Corona) dibuat (oleh manusia) atau tidak, tapi itu gejala dunia karena hampir seluruh manusia di dunia mengalami hal yang sama bahkan di negara-negara barat sana banyak korban besar,”

Namun, Eyang Jati meyakini bahwa setiap manusia khususnya yang memiliki keturunan orang Jawa tidak lagi akan merasa terkejut dengan serangan yang dibuat oleh virus ini. (cr03/Risca Cahyani Agustin)


Berita Terkait


News Update