POSKOTA.CO.ID - Dalam penyelidikan mendalam terkait kasus meninggalnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, nama Farah Yuliani mencuat sebagai figur penting dalam rangkaian peristiwa tersebut.
Dia menarik perhatian publik setelah terungkap bahwa dirinya termasuk orang terakhir yang bersama Arya sebelum jenazahnya ditemukan.
Kesaksiannya sebagai saksi kunci dinilai sangat penting untuk merekonstruksi detik-detik terakhir hidup sang diplomat.
Saksi Penting di Saat-Saat Penentu
Farah Yuliani berperan sebagai saksi kunci dalam penyidikan. Kepolisian telah memeriksa keterangannya untuk mengungkap aktivitas serta kondisi Arya Daru Pangayunan di hari-hari terakhirnya.
Baca Juga: Misteri Kematian Pria di Gubuk Pinggir Kali Pesanggrahan Jakbar, Istri Masih Kerap Beri Makan
Keberadaannya dianggap vital untuk menyusun rangkaian fakta dalam penyelidikan.
Urutan Peristiwa Terakhir: Dari Mal, Taksi, hingga Perubahan Rute
Berdasarkan informasi yang terkumpul selama penyelidikan, pada 7 Juli 2025 sehari sebelum Arya ditemukan meninggal dia dan Farah terlihat bersama di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta.
Usai dari sana, keduanya dikabarkan naik taksi dengan rencana awal menuju bandara. Namun, di tengah perjalanan, Arya tiba-tiba meminta sopir mengubah tujuan dan mengantarnya ke kantor Kemlu.
Malam itu, Arya sempat berada di lantai 12 gedung tersebut sebelum akhirnya jenazahnya ditemukan di kamar kosnya keesokan harinya.
Misteri Hubungan dan Pernyataan Polisi
Hubungan antara Arya Daru Pangayunan dan Farah Yuliani masih menjadi tanda tanya, dengan pihak berwenang enggan merinci lebih jauh demi menghormati privasi almarhum dan para saksi.
Namun, fakta bahwa Farah mendampingi Arya di hari-hari terakhirnya memicu berbagai spekulasi di masyarakat.
