Dalam Desain Besar Olah Raga Nasional, pemerintah telah menetapkan posisi Olimpiade dan Paralimpiade sebagai sasaran utama prestasi olahraga nasional. Target besar diberikan kepada mereka, karena itu dibutuhkan dukungan semua pihak.
Sementara itu Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun mengatakan keberhasilan yang diraih kontingen di Paralimpiade 2020, tidak lepas dari kebijaksanaan Menpora Zainudin Amali yang telah memberikan kelonggaran kepada atlet NPC untuk mengikuti setiap single event di manca negera.
Tujuannya jelas yaitu guna memenuhi kualifikasi untuk masuk Paralimpiade Tokyo.
“Prestasi tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan tanpa campur tangan Menpora, tidak mungkin prestasi ini bisa tercapai. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa rakyat Indonesia,” kata Senny Marbun.
“Saya ucapkan banyak terima kasih khususnya kepada bapak Presiden Joko Widodo yang menjadi ujung tombak kami sehingga bisa mengukir prestasi luar biasa ini. Karena di era kepemimpinan Pak Jokowi, NPC bisa setara dengan yang non-difabel. Hal itu memicu semangat kami untuk meraih keberhasilan yang luar biasa,” ucap Senny.
Hadir dalam penjemputan tersebut yakni Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari serta sejumlah pejabat Kemenpora.
“Saya mengapresiasi Menpora Zainudin Amali yang menjadi penggagas grand design blue print olahraga nasional dan saya juga menyampaikan selamat kepada NPC Indonesia atas keberhasilan kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Semoga apa yang dihasilkan ini bisa memprakarsai dan bisa memberi warna bagi peningkatan prestasi olahraga di Indonesia,” kata Raja Sapta Oktohari.
Setelah tiba di tanah air, kloter terakhir kontingen Paralimpiade Tokyo 2020 ini selanjutnya akan menjalani karantina sebelum kembali ke keluarga masing-masing.(Cr04)