SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Serang memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tetap dilaksanakan pada 11 Juli 2021.
Namun pelaksanaannya harus dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat untuk menghindari adanya klaster penyebaran covid-19.
"Sesuai dengan perintah Ibu Bupati Serang, kita mengumpulkan para camat se Kabupaten Serang, ada 3 hal yang kita bicarakan dalam rapat ini," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri dalam rakor di Aula KH Syam’un, Rabu, (30/6/2021).
Tiga hal yang dibahas antaranya, kata Entus, terkait dalam rangka persiapan Pilkades Serentak dipastikan digelar pada 11 Juli 2021, dengan diikuti sebanyak 144 desa.
"Kita berharap di Kabupaten Serang tidak ada penundaan, kita tepat waktu sesuai jadwal yang sudah kita rencanakan yaitu tanggal 11 Juli," kata Entus.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian (BKD) ini juga memastikan, untuk anggaran pelaksanaan pilkades dari Pemkab Serang pun sudah di transfer ke rekening masing-masing desa. Jadi, dia menegaskan tidak ada alasan penundaan pelaksanaan pilkades terkendala karena anggaran.
"Karena anggaran sudah kita turunkan semuanya kepada rekening desa, yang penting adalah Pilkades kita laksanakan disamping luber dan jurdil itu protokol kesehatan yang harus ketat kita laksanakan," tegasnya.
Entus membeberkan, dana total yang sudah ditransfer untuk pelaksanaan pilkades sebesar Rp18 miliar rinciannya Rp12 miliar bantuan dari keuangan, kemudian Rp6 miliar dari bagi hasil desa. Sedangkan untuk setiap desanya menerima anggaran relatif tergantung jumlah pemilihnya.
"Setiap desa relatif sesuai dengan jumlah penduduk, tidak ada alasan tidak ada dana yang penting fokus pada prokes sehingga pilkades akan berjalan sesuai rencana kita," tegas Entus lagi.
Disamping itu, lebih lanjut Entus menegaskan, ada kewajiban bagi seluruh calon kades yakni harus terlebih dahulu divaksin, kemudian panitia pilkades dan panitia pengawas (panwas) pilkades.
"Kita upayakan semua divaksin, mudah-mudahan dinas kesehatan masih ada vaksinnya sehingga kita prioritaskan kepada mereka yang terlibat dalam pilkades ini sudah di vaksin. Ini dalam rangka menghindari terjadinya klaster Pilkades," katanya.