Giring Nyapres, Bayang-Bayang Jangan Melebihi Panjang Badan

Kamis 27 Agu 2020, 06:30 WIB

MUNGKIN terobsesi kata-kata Bung Karno, Giring eks band Niji pun mendadak pengin Nyapres di 2024. Negara demokrasi tak melarang siapapun Nyapres. Tapi pepatah lama mengingatkan, bayang-bayang jangan sampai melebihi panjang badan. Giring punya modal apa?

Bung Karno ketika menyemangati anak muda pernah mengatakan, ”Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit.” Lain hari mengatakan pula, “Capailah bintang-bintang di langit.” Paling fenomenal ketika Bung Karno mengatakan, “Berikan aku sepuluh pemuda, akan aku goncang dunia!”

Mewujudkan cita-cita dan semangat Bung Karno tidak mudah. Ketika Bung Karno bilang capailah bintang-bintang di langit, Fadli Zon-Fahri Hamnzah hanya mampu mencapai bintang Mahaputra Nararya. Lainnya, paling banyak pakai balsem Bintang Tujuh penolak masuk angin.

Nah Giring Niji atau Giring Ganesha yang sekarang jadi Plt Ketum PSI, mendadak kepengin Nyapres di 2024. Alasannya, di samping dapat dukungan keluarga, tahun 2024 nanti 50 persen pemilih adalah para generasi muda. Giring ingin menggiring mereka jadi pemilihnya.

Penyanyi atau bekas penyanyi, bolah-boleh saja mau Nyapres, karena dalam negara demokrasi setiap warga negara punya hak politik untuk Nyapres. Tapi kan mau nyapres itu kan tidak hanya modal semangat dan dukungan keluarga, tapi juga aset kemampuan dan benar-benar mampu secara keuangan.

Selama ini yang namanya artis, ikut berlaga dalam Pilkada hanya didapuk sebagai orang kedua (wakil), karena fungsinya sekedar pendulang suara. Tapi ketika maju sendiri, sebagai Cagub seperti Dede Yusuf, Dedy Mizwar, Rano Karno, tidak laku. Karena poltik dan birokrasi bukan bidangnya.

Kita masih ingat Rhoma Irama yang ingin Nyapres di 2014. Begitu “ditest” oleh Najwa Sihab tentang wawasan kebangsaannya, jawabnya pating pecotot. Bagaimana dengan Giring Niji, siapkah kiranya “uji nyali” di depan Najwa Sihab?

Pepatah lama mengatakan, bayang-bayang hendaknya sepanjang badan. Giring Niji yang modal penyanyi dan eks lagi, kalau ada pendukungnya mulailah dari tingkat Walikota atau Bupati, jangan langsung melompat tingkat presiden. Nanti bisa langsung terjerembap, jika tak mau disebut seperti pungguk merindukan bulan. (gunarso ts)

News Update