Berat Badan Jokowi Turun Akibat Pusing Mikir Dampak Pandemi dan Pembantunya yang Lelet

Rabu 22 Jul 2020, 19:24 WIB
Karyono Wibowo. (fb/ist)

Karyono Wibowo. (fb/ist)

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, berat badan presiden jokowi turun 3 kilo menjadi perhatian publik. Tentu kabar ini akan menimbulkan beragam pendapat spekulasi, apa gerangan yang menjadi penyebabnya. Untuk mengetahui secara persis tentu harus periksa kesehatab ke dokter ahli. 
 
"Mungkin saja penyebabnya karena faktor kelelahan secara fisik dan atau non fisik. Sebab, belakangan ini, pemerintah tengah menghadapi pelbagai permasalahan dan tantangan. Pandemi Covid-19 adalah salah satu masalah paling berat yang membuat pusing Jokowi sebagai kepala pemerintahan," katanya saat dihubungi, Rabu (22/7/2020. 
 
Penanganan wabah virus corona ini, lanjut Karyono  nampak membuat Jokowi pontang-panting.  Belum lagi kinerja para pembantunya yang nampak kedodoran membuat emosi presiden jokowi memuncak hingga berujung peringatan keras yang ditujukan kepada para menteri beberapa pekan lalu.
 
"Di sisi lain, dampak pandemi ini selain menguras anggaran negara, telah menimbulkan efek disrupsi di segala sektor kehidupan. Sementara itu, agenda pembangunan yang telah dicanangkan mesti direalisasikan karena hal itu tentu ditunggu masyarakat," ucapnya.
 
Oleh karenanya, paparnya, semua beban dan tanggung jawab itu ada di pundaknya yang harus diselesaikan. Sementara itu, di sisi yang lain pemerintahan Jokowi di periode kedua ini masih menghadapi turbulensi politik yang hendak mendeligitimasi kepemimpinannya.
 
"Mungkin semua masalah yang menumpuk itu menjadi salah satu penyebab menurunnya berat badan hingga 3 kilo," tegas Karyono. (rizal/fs)
 
 

News Update