BOGOR - Presiden Joko Widodo membatalkan rencana kunjungan ke korban bencana di Kecamatan Sukajaya, Bogor, akibat terkendala cuaca buruk.
Presiden didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahdjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Doni Manardo, komandan Paspampres beserta ajudan dan pengawal Presiden batal terbang ke daerah paling terdampak bencana, meski telah berada di landasan Atang Sanjaya (ATS) Lanud TNI AU Bogor.
Helikopter pertama yang mengangkut rombongan Presiden Jokowi batal mendarat di helipad darurat di Kecamatan Sukajaya, akibat cuaca yang tak menentu.
Helikopter akhirnya balik lagi ke pangkalan Lanud Atang Sanjaya bersama kepala negara dan rombongan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan presiden dan rombongan batal terbang ke daerah paling terdampak bencana, murni akibat cuaca yang tiba-tiba tak bersabahat.
"Akibat cuaca yang tidak menungkinkan, helikopter yang mengangkut Presiden Joko Widodo beserta Menteri PU-PR Basuki Hadi Muljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahdjanto, Kepala BNPB Letjend Doni Manardo akhirnya kembali ke Lanud Atang Sandjaja," kata Budi Pranowo, Minggu (5/1/2020).
Menurut Budi, pesawat pertama yang membawa rombongan Presiden Jokowi kembali ke Lanud Atang Sandjaja (ATS). Setibanya di Lanud ATS, Presiden Jokowi langsung kembali ke Istana Bogor. Sementara dua helikopter lainnya, menurut Budi, mengangkut Kepala Sekretariat Presiden, Sekretaris Militer Presiden, Koordinator Staf Khusus Presiden, Bupati Bogor Ade Yasin dan lainnya tetap mendarat di helipad darurat di Kecamatan Sukajaya.
"Dua helikopter lainnya tetap mendarat dan rombongan Bupati Bogor Ade Yasin beserta Kepala Sekretariat Presiden dan lainnya selanjutnya mengunjungi para korban bencana alam di Kecamatan Sukajaya," paparnya.
Data yang diterima Poskota.id, Presiden Jokowi sudah menyiapkan 6.000 paket yang nantinya akan dibagikan ke semua pengungsi. Presiden sedianya yang akan langsung menyerahkan bantuan ke korban bencana. Namun karena situasi yang berubah secara tiba-tiba, bantuan dibagikan oleh tim kepresidenan. (yopi/ys)