Opera Tikus-tikus Rakus

Sabtu 28 Sep 2019, 07:15 WIB

ENTAH karena kemarau, atau kenapa, tiba-tiba saja tikus-tikus kok pada ngamuk masuk rumah Bang Jalil. Inilah yang bikin kesal hati, bayangkn saja itu tikus masuk dengan menggeragoti daun pintu dan jendela, lalu pesta pora dengan memakan apa saja, termasuk menggigit jari kaki si empunya rumah. “ Tikus memang menjengkelkan dan sangat menjijikan,” ujar istri Bang Jalil,” Tikus juga penyakit Pak, jadi harus dibasmi,” tabahnya. Ya, selama ini kan sudah dilakukan dengan berbagai cara termasuk meracun. Bahkan sampai mati di mana-mana dan bikin bau ruangan. Kalau pakai pewangi, karbol tikus nggak takut. Tikus, hidupnya saja bau,apa lagi yang dari got, ” Wah, nggak nahan deh, baunya!” kata san istri lagi. Bang Jalil diam, tapi dia berpikir. Kenapa tikus yang menjijikan toh dipakai untuk nama alat-alat elektronik, semacam mouse, misalnya? Tikus ini sangat membantu untuk mengendalikan computer, walau pun belakangan sudah digantikan dengan sentuhan jari-jemari? Tikus juga sebagai pelaku dalam film kartun, anak-anak. Malah nggak ada yang geli atau menjijikan karena si tikus dalam Mickey Mouse sangat cerdik dan lucu, dan bikin jengekal musuhnya. Tapi ya kembali lagilah, bahwa apapun yang namanya tikus sangat tidak elegan, maka nggak salah jika para koruptor juga dilambangkan sebagai tikus! Karena bandel, merusak, serakah, apa saja digeragoti. Kan begtu ya, pelaku korupsi, minyak memtah ditelan, aspal dimakan, kayu gelondongan ndigeragoti, jabatan digadaikan dsb. Begitu juga tikus, geragoti terus. Sudah diapain aja, termasuk diracun nggak kapok. KPK hampir setiap saat tangkap  koruptor, tapi yang lain nggak kapok-kapok, masih saja ada yang melakukan.  “Dasar tikus, menjijikan!” Teriak istri Bang Jalil, “Walaupun Ibu tiap hari minta uang belanja naik, pokoknya aku nggak mau Bapak ikutan jadi tikus!”  (massoes)

News Update