SEJAK DPR era SBY Revisi KUHP pernah digodok. Tapi sampai era Jokowi periode pertama hampir selesai, belum juga RKUHP beres. Baru di ujung masa baktinya, DPR periode 2014-2019 hendak mengesahkan KUHP produk bangsa dewek. Tapi karena banyak pasal yang kontroversial, akhirnya Presiden minta pengesahan RKUHP ditunda. Kita sudah 74 tahun jadi bangsa merdeka, tapi selama itu pula bangsa Indonesia masih menggunakan KUHP warisan Belanda. Pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, tak sempat merevisinya. Baru di era reformasi pada pemerintahan SBY-Boediono mencoba merevisi KUHP produk Belanda itu menjadi KUHP yang asli buah karya bangsa sendiri. Tapi DPR periode 2009-2014, gagal menyelesaikan tugasnya, menjadi tunggakan prolegnas. DPR periode 2014-2019 bersama pemerintah melanjutkan membahas RKUHP tersebut. Rupanya alot juga, sehingga baru menjelang akhir tugas di penghujung September ini DPR berhasil menyelesaikan dan siap disahkan 25 September besok. Sayangnya banyak pasal yang menyebabkan warga negara begitu mudah dipenjarakan. Rakyat nyaris tak bisa bergerak, karena banyak sekali ranjau hukum di sekelingnya. Paling tidak, ada 14 pasal yang mengesankan bahwa RKUHP lebih kolonial ketimbang yang asli produk Belanda. Misalnya, mengeritik presiden, hakim, kena sanksi hukum penjara. Hubungan intim bukan suami istri, yang dilakukan praktisi kumpul kebo, bisa dihukum. Bahkan menggauli dengan paksa istri sendiripun juga bisa masuk penjara. Korban perkosaan hamil, lalu menggugugurkan janin tersebut, LP menanti. Bahkan jadi gelandangan pun bisa dipenjarakan. Paling aneh, pasal penghinaan presiden yang sudah dihapus MK, kini mau dihidupkan kembali. Paling lucu mungkin, penjahat berusia 75 tahun tak bisa dipenjara. Sanksi untuk pelaku korupsi, hukuman maksimalnya cukup 2 tahun saja. Alasannya, LP sudah kelebihan kapasitas. Nah, gara-gara RKUHP ini begitu mudah mengkriminalisasi warga negara, banyak terjadi protes dan demo dari berbagai kalangan. Presiden yang tanggap atas keberatan rakyatnya, langsung perintahkan tunda dulu pengesahannya. Akan dibahas lagi dan seyogyanya biar menjadi urusan DPR periode berikutnya. (gunarso ts)

RKUHP Sudah Lama Ditunggu, Hasilnya Masih Mengecewakan
Senin 23 Sep 2019, 06:45 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Jakarta
Bahas 14 Pasal RKUHP, Kanwilkumham DKI Ajak Akademisi Dialog Terbuka
Selasa 27 Sep 2022, 16:31 WIB


Nasional
Draf RKUHP Tentang Pasal Menghina Kekuasaan Umum, Pakar Hukum: Titik Temunya Adalah Alasan Pembenar
Jumat 11 Nov 2022, 21:31 WIB

Nasional
RKUHP Akan Memasuki Pembahasan Tingkat II Paripurna DPR, Pakar Hukum Mendesak agar Segera Disahkan
Sabtu 26 Nov 2022, 15:23 WIB

Nasional
Sempat Diwarnai Ketegangan, RKUHP Disahkan Jadi Undang-undang
Selasa 06 Des 2022, 16:04 WIB

Nasional
Akhir dari Kontroversi Pembahruan KUHP, Pengamat Hukum: Tak Legalkan Perzinahan dan LGBT
Rabu 07 Des 2022, 09:05 WIB

Nasional
Pasca RKHUP Disahkan, Kedatangan WNA di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat
Selasa 13 Des 2022, 13:04 WIB
News Update
HIBURAN
Alasan Azizah Salsha Laporkan YouTuber Bigmo dan Resbob ke Bareskrim Meski Sudah Minta Maaf
12 Agu 2025, 20:33 WIB

HIBURAN
Viral! Jessica Radcliffe Meninggal Dunia karena Dimakan Paus Saat Latihan, Cek Faktanya di Sini
12 Agu 2025, 20:33 WIB

HIBURAN
Ari Lasso Soroti Dugaan Salah Transfer Royalti oleh WAMI, Minta Transparansi Dibenahi
12 Agu 2025, 20:29 WIB

JAKARTA RAYA
Asosiasi Pedagang Minta Penjual Beras di Jakarta Tetap Berjualan
12 Agu 2025, 20:27 WIB


JAKARTA RAYA
Usulan Jalur Menuju Museum Bahari Bebas dari Truk Disambut Positif, Kunjungan Wisatawan Diprediksi Naik
12 Agu 2025, 20:19 WIB

GAYA HIDUP
Ramalan Zodiak Rabu, 13 Agustus 2025: Keberuntungan dan Peringatan untuk Setiap Tanda Bintang
12 Agu 2025, 20:16 WIB

OLAHRAGA
Link Streaming Timnas U-17 vs Tajikistan U-17 di Piala Kemerdekaan 2025, Kick Off Jam 20.30 WIB
12 Agu 2025, 20:15 WIB

JAKARTA RAYA
Imbas Larangan Study Tour, Pengusaha Bus Pariwisata di Bekasi Merana
12 Agu 2025, 19:57 WIB


Nasional
Link Poster HUT ke-80 Republik Indonesia 17 Agustus 2025, Bisa Edit Sesuka Hati
12 Agu 2025, 19:02 WIB

