JAKARTA – Hari ini, Senin (9/9/2019), kebijakan perluasan ganjil genap (Gage) diterapkan. Kebijakan tersebut dinilai hanya akan memindahkan kemacetan. Analisis itu diungkap Azas Tigor Nainggolan, pengamat perkotaan, lantaran penerapan ganjil genap tersebut tanpa disokong penyediaan angkutan yang mumpuni. “Perluasan ganjil genap ini pasti cuma memindahkan kemacetan. Warga akan tetap menggunakan mobil pribadinya dengan mencari jalur alternatif. Kenapa? Karena memang angkutan yang ada saat ini belum memadai,” tegas Azas, Minggu (8/9/2019). Azas mencontohkan Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk yang diberlakukan kebijakan ini. Pengendara akan menyerbu jalan-jalan alternatif untuk menghindari dua jalan tersebut. Dampaknya bisa diprediksi volume kendaraan akan meningkat di jalur yang menjadi alternatif untuk menghindari Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, seperti Jalan KH Zainul Arifin dan Petojo Utara. Tidak cuma itu, kebijakan ini juga berpotensi memindahkan waktu kemacetan. Mengingat kebijakan perluasan ganjil genap kali ini adalah perlintasan yang memang menjadi pusat perkantoran, misalnya kawasan Kramat, Jakarta Pusat. Perluasan ganjil genap ini sifatnya berbeda dengan jalan protokol seperti Jalan MH Thamrin dan Jenderal Sudirman yang notabene pusat perkantoran. Namun ganjil genap kali ini diberlakukan di jalan akses yang memang menunjang aktifitas mobilitas warga sehari-hari. Misalnya saja akses ke rumah sakit dan pusat perbelanjaan. “Mereka yang ingin berbelanja akan berpikir yang sama berangkat setelah waktu ganjil genap berakhir. Ini akan menjadi petaka bagi jalan ibukota,” tandas Azas. Azas mengingatkan mobil yang masuk ke ibukota tidak semuanya adalah kendaraan asal Jakarta, tetapi banyak dari daerah mitra. “Kendaraan yang masuk dari daerah mitra inilah yang harus diantisipasi Pemprov DKI Jakarta. Bila mereka merangsek masuk ke Jakarta dalam waktu yang bersamaan, akan repot,” imbuh mantan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) ini. Rute Transjakarta Sementara itu, PT TransJakarta menyiapkan 48 rute bagi warga yang terkena imbas perluasan ganjil genap. "Kami sudah menyiapkan total 48 rute yakni 21 Rute BRT, 23 rute Non BRT dan empat rute tambahan Mikrotrans di setiap segmen wilayah yang terimbas ganjil genap", kata Direktur Operasional PT TransJakarta, Prasetia Budi. Selain penambahan rute, PT Transjakarta juga akan menambah unit bus di rute-rute yang sudah ada untuk mengakomodasi warga yang terkena imbas perluasan ganjil genap. Pihaknya juga akan menyosialisasikan lokasi-lokasi park and ride yang ada di dekat halte-halte Transjakarta. Perluasan di berbagai halte yang sedang mereka lakukan, kata Budi, juga salah satu bentuk dukungan PT Transjakarta dalam perluasan ganjil genap. Budi berharap berbagai langkah yang diambil Transjakarta terkait perluasan kebijakan ganjil genap ini dapat membuat warga beralih ke transportasi publik. "Mudah-mudahan kebijakan ini dapat membawa masyarakat naik transportasi publik,” tuturnya. Adapun perluasan aturan ganjil genap diberlakukan di 25 ruas jalan, yakni sembilan ruas jalan yang sebelumnya sudah diberlakukan dan 16 ruas jalan tambahan. (guruh/st)

Ganjil Genap, Cuma Pindahkan Kemacetan
Senin 09 Sep 2019, 06:44 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Daftar Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional PSE Topik 3 Experiential Learning Kolb
Sabtu 14 Jun 2025, 00:26 WIB
GAYA HIDUP
5 Cara Menghentikan Kecanduan Film Porno yang Berdampak Buruk bagi Kesehatan Mental
13 Jun 2025, 21:13 WIB

JAKARTA RAYA
DPRD Jakarta Sidak RSUD Cengkareng, Dorong Pelayanan Pasien Lansia Tak Perlu Online
13 Jun 2025, 20:56 WIB

JAKARTA RAYA
Diminta Pemprov Jakarta Bongkar Tiang Monorel Mangkrak, PT Adhi Karya Buka Suara
13 Jun 2025, 20:24 WIB

GAYA HIDUP
Jangan Sepelekan! 6 Penyebab Kesemutan Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
13 Jun 2025, 20:19 WIB

GAYA HIDUP
5 Bahaya Menonton Film Porno yang Merusak Kesehatan Mental, Awas Kecanduan!
13 Jun 2025, 20:11 WIB


GAYA HIDUP
Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Hal yang Mesti Diketahui
13 Jun 2025, 20:01 WIB

JAKARTA RAYA
Petugas Damkar Bekasi Alami Keretakan Tulang saat Padamkan Kebakaran Pabrik
13 Jun 2025, 19:48 WIB

JAKARTA RAYA
Pramono Manut Diminta Presiden Prabowo Bersumbangsih pada Proyek Tanggul Raksasa
13 Jun 2025, 19:43 WIB
.jpg)
EKONOMI
Jadwal Pencairan BPNT Rp400 Ribu dan 20 Kg Beras Tahun 2025, Simak Selengkapnya di Sini!
13 Jun 2025, 19:33 WIB

JAKARTA RAYA
Pendaftaran Derap Kerjasama Jakarta Awards 2025 Resmi Dibuka Wadah Apresiasi Bagi Pelaku CSR yang Berkontribusi Nyata untuk Jakarta
13 Jun 2025, 19:15 WIB

JAKARTA RAYA
Warga Dipastikan Tidak Direlokasi saat Pembangunan Tanggul Muara Angke Jakut
13 Jun 2025, 19:12 WIB

TEKNO
Emulator PS3 Hadir di Play Store, Sumber Terbuka aPS3e Akses via Ponsel Android
13 Jun 2025, 19:10 WIB

TEKNO
Rebahan Dapat Cuan Rp250.000 per Hari? Ini Dia Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025, Buktikan Sekarang!
13 Jun 2025, 19:05 WIB

TEKNO
WWDC 2025: Apple Intelligence Bikin iPhone Makin Pintar, Ini Bocoran Fitur Barunya
13 Jun 2025, 19:02 WIB

JAKARTA RAYA
Api Kembali Muncul di Gudang Ban Bekasi, Damkar Kecewa Pemilik Gudang Tangan
13 Jun 2025, 18:55 WIB

GAYA HIDUP
Sering Cemas Berlebihan Jadi Tanda Alami Gangguan Kecemasan, Apa Itu? Simak di Sini
13 Jun 2025, 18:52 WIB

Nasional
Ketahui 3 Cara Mendapatkan Umpan Balik Aksi Nyata untuk Jurnal Pembelajaran PPG 2025
13 Jun 2025, 18:26 WIB
