PEMEKARAN wilayah yang lebih dikenal sebagai DOB (Daerah Otonomi Baru), selama ini terkesan hanyalah menambah pejabat baru, infrastruktur baru dengan resiko pembengkakan anggaran negara. Makanya sejak beberapa tahun lalu, usulan 314 DOB dimoratorium. Tiba-tiba Walikota Bogor ingin membentuk provinsi baru: Bogor Raya. Di zaman Orde Baru, jumlah provinsi di Indonesia hanya 27. Tapi sejak Tim-Tim lepas pada 1999, tinggalah 26 wilayah provinsi kita. Tapi sejak ada UU Otonomi Daerah, DOB bermunculan, sehinggga kini tercatat 34 provinsi di seluruah Indonesia. Tak tahulah bagaimana TMII mengatur anjungannya, sehingga tiap provinsi punya anjungan sendiri. Setiap terbentuk DOB, otomatis beresiko pembengkakan APBN, karena harus mengeluarkan DAU (Dana Alokasi Umum), baik itu untuk tingkat provinsi maupun kabupaten dan walikota. Di kala defisit APBN terus terjadi, maka pemerintah sejak beberapa tahun lalu telah menunda DOB. Maklum, keungan negara sedang termehek-mehek. Tiba-tiba Walikota Bogor, Bima Arya punya usulan, ingin membentuk Provinsi Bogor Raya dengan dukungan wilayah Kabupaten Bogor, Sukabumi, Subang, Karawaang, Bekasi dan Cianjur, termasuk juga Kota Depok. Mungkin beliaunya telah berhitung, jika disetujui pemerintah, selesai jabatan walikota, Bima Arya bisa maju sebagai Cagub, siapa tahu menang. Kok ingin membentuk provinsi Bogor Raya, memangnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) setiap daerah pendukung sudah memadai? Mereka pun juga belum tentu mau. Walikota Depok, M. Idris, malah maunya gabung ke DKI. Begitu juga Bekasi, Bupati Rachmat Efendi maunya gabung ke DKI dan menjadi Jakarta Tenggara. Apalagi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, tentu saja menolak gagasan Walikota Bogor. Tega banget Bima Arya “menghabisi” Provinsi Jabar. Dulu Jabar sudah kehilangan Kab. Serang, Tangerang, Pandeglang, Lebak; untuk menjadi Provinsi Banten. Masak sekarang mau digergaji lagi. Apakah Walikota Bima Arya lupa bahwa Presiden sejak 2014 telah memoratorium 314 usulan DOB. Kata Kemendagri, sampai jabatan Presiden Jokowi habis di 2024, moratorium itu belum akan dicabut. Makanya, ketimbang mimpi yang terlalu tinggi, sekarang harus puas dengan Kebun Raya sebagai ikon kota Bogor. (gunarso ts)
Moratorium DOB Belum Dicabut Kok Bogor Pengin Jadi Provinsi
Senin 26 Agu 2019, 08:19 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Nasional
Optimis Bawa Dampak Positif, KMP Dukung Daerah Otonomi Baru Papua
Kamis 01 Des 2022, 13:53 WIB
News Update
Jadwal Lengkap Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini 19 Desember 2025: Laga Panas Lawan Thailand Warnai Penutupan
Jumat 19 Des 2025, 07:59 WIB
HIBURAN
Klarifikasi Kepala BGN Usai Viral Video Dirinya Main Golf: Galang Dana Bencana
19 Des 2025, 07:59 WIB
Daerah
Bupati Bekasi Terjerat Kasus Apa dan Siapa Saja yang Terjaring? Ini Kronologi OTT KPK yang Menyeret Ade Kuswara Kunang
19 Des 2025, 07:31 WIB
OLAHRAGA
Jadwal Siaran Langsung Final Voli Putra SEA Games 2025 Indonesia vs Thailand Jam Berapa? Cek Waktu dan Link Nontonnya
19 Des 2025, 06:27 WIB
TEKNO
Nomor HP Anda Beruntung! Klaim Saldo DANA Gratis Rp110.000 ke Dompet Elektronik, Hanya Klik Link Hari Ini
19 Des 2025, 06:02 WIB
Nasional
Sosialisasi KUHP-KUHAP, BNN Perkuat Penerapan Keadilan Restoratif dalam Kasus Narkotika
18 Des 2025, 23:06 WIB
JAKARTA RAYA
Pria Gantung Diri di Bogor garagara Putus Cinta, Korban Sempat Curhat Masalah Ekonomi
18 Des 2025, 22:08 WIB
TEKNO
Daftar Lengkap iPhone Turun Harga Akhir 2025, Diskon Fantastis hingga Puluhan Persen
18 Des 2025, 21:30 WIB
JAKARTA RAYA
Geger! Pria di Bogor Tewas Gantung Diri Diduga Frustasi karena Putus Cinta
18 Des 2025, 21:22 WIB
TEKNO
Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis, Hasilkan Ratusan Ribu Per Hari ke Dompet Elektronik
18 Des 2025, 21:00 WIB
EKONOMI
Siapkan 671 Charger SPKLU, PLN Pastikan Perjalanan Nataru Aman bagi Pengguna Kendaraan Listrik
18 Des 2025, 20:45 WIB
JAKARTA RAYA
KPK Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Usai Dikabarkan Terjaring OTT
18 Des 2025, 20:35 WIB