JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM tak menampik masih banyak peredaran narkotika di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan Rumah Tahanan (rutan). Bahkan, mereka juga tak membantah ada oknum sipir yang terlibat dengan membantu para bandar.
Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Hubungan Antar Lembaga, Agus Hariadi mengatakan, meski pihaknya gencar melakukan razia, namun pelanggaran itu masih ditemukan. Pasalnya, masih ada oknum petugas yang ikut bermain dengan melakukan berbagai pelanggaran.
"Kalau masih ada narkoba di dalam, kami usahakan agar itu bisa terus ditekan dan kami juga tidak memungkiri masih ada. Kami juga sekarang sudah mendirikan lapas khusus narkoba," kata Agus, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2019).
Menurutnya, dengan mendirikan lapas khusus narkoba kemungkinan tahanan dan narapidana mengatur peredaran narkoba dari dalam penjara bisa ditekan. Terlebih 60 sampai 70 persen penghuni rutan dan lapas di seluruh Indonesia berasal dari perkara penyalahguna narkotika sehingga perlu pengawasan khusus. "Memang kami sudah masukan ke lapas khusus, namun memang tempatnya masih sangat terbatas," sambungnya.
Selama ini juga, kata Agus, setiap tahun pihaknya sudah memecat pegawai rutan dan lapas yang terbukti membantu narapidana. Meski tak ingat jumlahnya, Agus menyebut ada puluhan oknum pegawai yang diberi sangsi tegas. "Langkah-langkah preventifnya kita semakin gencar, maka semakin tahun semakin berkurang," tambahnya.
Selain dipecat, lanjut Agus, oknum sipir rutan dan lapas yang membantu tahanan melakukan tindak pidana, mereka diproses secara hukum layaknya Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen yang terlibat kasus suap.
"Proses hukum tetap berjalan karena itu kewenangan dari kepolisian. Sudah sangat banyak pegawai kita yang dipecat karena berbagai perilaku yang tidak baik, termasuk narkoba," ujarnya.
(Baca: 40 Persen Generasi Milenial Rentan Jadi Penyalahguna Narkoba)
Agus menyebut, adanya kasus oknum pegawai Rutan dan Lapas yang terlibat, akibat dari "kekuatan" yang dimiliki para gembong narkoba meski mendekam di penjara. Mereka masih memiliki kekuatan mempengaruhi tahanan dan petugas sehingga mampu menjalankan bisnis narkoba.
"Mereka (tahanan) masih memiliki beberapa kekuatan. Termasuk kekuatan pengaruh, uang, ini memang bisa mempengaruhi di samping juga para penjaganya, para sipir juga ke narapidana lain," tuturnya.
Pemecatan oknum pegawai rutan dan lapas, kata Agus, merupakan bukti Kemenkumham tak mentolelir pelanggaran yang dilakukan jajarannya. Di samping itu, pihaknya juga akan memberikan penghargaan bagi yang berhasil menerapkan zona bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih.
"Bagi mereka yang kedapatan masih ada narkoba dan penyimpangan lain itu memang kita ambil tindakan tegas. Sudah banyak pegawai yang kami pecat," pungkasnya. (ifand/ys)
Masih Banyak Narkoba, Kemenkumham Tiap Tahun Pecat Oknum Sipir yang Terlibat
Jumat 05 Apr 2019, 20:00 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Kriminal
Simpan Ganja, Oknum Sipir Rutan Kelas I Tangerang Ditangkap Saat Bertugas
Jumat 24 Mar 2023, 23:07 WIB
News Update
Kolaborasi YNCI Tangerang dan ONE Indonesia Meriahkan Anniversary ke-10
Senin 15 Des 2025, 19:12 WIB
Nasional
Percepat Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Menko PM Resmikan Penerbangan Kualanamu ke Bener Meriah
15 Des 2025, 19:08 WIB
TEKNO
MIFX Terdaftar OJK Belum? Ini Ulasan Lengkap Keamanan dan Legalitas Platform Trading Forex
15 Des 2025, 19:01 WIB
JAKARTA RAYA
Polisi Belum Tetapkan Pemilik Gedung Terra Drone Jadi Tersangka, Ini Alasannya
15 Des 2025, 18:47 WIB
Daerah
Antisipasi Potensi Bencana saat Nataru, BPBD Lebak Siagakan 30 Personel
15 Des 2025, 18:35 WIB
Nasional
Satgas PKH Gelar Rapat Koordinasi Bahas Hasil Investigasi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
15 Des 2025, 18:29 WIB
EKONOMI
Ahli Waris Guru Madrasah Terima Santunan Rp283 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan di Peringatan Hari Guru Nasional 2025
15 Des 2025, 18:23 WIB
HIBURAN
Vin Diesel Unggah Momen dengan Cristiano Ronaldo, Sebut Siap Tampil di Fast and Furious Terakhir
15 Des 2025, 18:16 WIB
JAKARTA RAYA
Usai Kunjungan ke Tiongkok, Tri Adhianto Bawa Konsep Kota Sehat untuk Bekasi
15 Des 2025, 18:13 WIB
TEKNO
Hp Vivo V70 Diperkirakan Rilis Awal 2026, Bawa Varian Elite dan FE Gantikan Varian Pro
15 Des 2025, 17:57 WIB
JAKARTA RAYA
Ratusan Kios Hangus Terbakar di Pasar Induk Kramat Jati, Dirut Pasar Jaya Taksir Kerugian Rp10 Miliar
15 Des 2025, 17:50 WIB
JAKARTA RAYA
BPBD DKI Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Potensi Rob pada 16-23 Desember 2025
15 Des 2025, 17:35 WIB
JAKARTA RAYA
Saksi Tegaskan Proyek PT FCB Tak Terkait Tiga Eks Petinggi Telkom
15 Des 2025, 17:23 WIB
HIBURAN
Resbob Akhirnya Ditangkap Polisi di Jatim Usai Hina Suporter Persib dan Suku Sunda
15 Des 2025, 17:20 WIB
OLAHRAGA
Hasil SEA Games 2025: Timnas Basket Putra Indonesia Gilas Singapura, Siap Hadapi Vietnam di Perempatfinal
15 Des 2025, 17:18 WIB
HIBURAN
Orang Tua Clara Wirianda Siapa? Latar Belakang Keluarga Jadi Sorotan Karena Dugaan Perselingkuhan dengan Bobby Nasution
15 Des 2025, 17:14 WIB