INGGRIS- Seorang korban perbudakan modern mengungkapkan dirinya berpindah tangan dari satu geng kriminal ke geng lainnya di Inggris selama 10 tahun untuk menjadi budak seks. Jenny, bukan nama sebenarnya, mengatakan sudah dipelihara sejak umur 11 tahun dan pada usia 13 tahun ia diperintahkan berhubungan seks dengan bandar narkoba untuk melunasi utang orang lain. Ia menuturkan pada suatu kesempatan, orang-orang yang memperdagangkannya pernah menyiramkan bensin ke tubuhnya dan mengancam akan membakarnya. Organisasi sosial The Salvation Army mengatakan korban-korban perbudakan modern kerap datang dari luar negeri, namun ternyata perbudakan di Inggris jumlahnya hampir dua kali lipat. Selain digunakan sebagai budak seks, mereka juga sering ditemukan bekerja di salon-salon perawatan kuku dan pencucian mobil. Kathy Betteridge, direktur unit antiperdagangan dan perbudakan modern dari organisasi amal tersebut, mengatakan, "Perbudakan modern bisa dalam berbagai bentuk, di antaranya kerja paksa dan eksploitasi seksual. Mereka menggunakan para perempuan yang diculik dan ditipu, lalu disiksa. "Meski tampaknya mereka bisa saja lolos, faktanya mereka mungkin sudah mengalami penyiksaan dan sangat ketakutan sehingga tidak bisa melarikan diri." Jenny, yang lahir di Inggris, mengatakan ia bertemu seorang pria ketika usianya 11 tahun yang awalnya "cukup baik terhadapnya". Tetapi pada saat ia menginjak remaja, dirinya disuruh berhubungan seks dengan bandar narkoba untuk melunasi utang yang digunakan membeli narkoba, katanya. 'Benar-benar mati rasa' Kemudian, ia kembali dipaksa tidur dengan enam atau tujuh pria dalam satu malam dan mengonsumsi narkoba untuk "mengatasi" penderitaannya. "Saya benar-benar menjadi mati rasa, seperti bukan orang hidup," katanya. Jenny mengatakan ia sudah mencoba melarikan diri dengan pindah rumah, tetapi geng-geng, yang tersebar di seluruh negeri, selalu menemukannya. Ia mengatakan kehilangan peluang dari para petugas pemerintah atau pihak berwenang. "Saya sebetulnya bisa diselamatkan lebih awal". Organisasi The Salvation Army, yang menyediakan perlindungan bagi para korban perbudakan, mengatakan kasus perbudakan di Inggris yang mereka tangani naik dua kali lipat pada tahun ini. Pada awalnya mereka menangani sekitar 44 kasus pada tahun pada tahun 015/16 dan 2016/17 dan pada tahun 2017/18 meningkat menjadi 86 kasus. Dr Cheryl Mvula, dari Stop the Traffik, mengatakan, "Ini adalah sindikat kriminal yang sangat berbahaya, terorganisir dengan baik, mereka memperdagangkan manusia untuk meraih keuntungan, karena orang lebih mudah bepergian ketimbang narkoba dan senjata."(BBC)

10 Tahun Melayani Nafsu Seks Geng-Geng Kriminal
Jumat 19 Okt 2018, 20:06 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Gengster Resahkan Warga Gang Kingkit Gambir, Satu Pemuda Dibacok, Begini Kronologisnya!
Kamis 09 Jun 2022, 08:36 WIB

Sadis dan Meresahkan! Geng Motor Sawah Besar Bacok Warga di Gang Kingkit Gambir Berawal dari Medsos
Kamis 16 Jun 2022, 17:49 WIB

Marak Aksi Geng Motor dan Tawuran Pelajar, Kapolres Lebak Bersama Polda Banten Patroli Gabungan
Minggu 23 Okt 2022, 10:15 WIB

Antisipasi Geng Motor Kapolres Serang dan Dandim 0602 Gelar Operasi Bersama, Remaja Minum Miras dan Bawa Pil Koplo Diamankan
Minggu 30 Okt 2022, 08:06 WIB

Buntut Maraknya Geng Motor, Forkompinda Serang Gelar Rakor
Kamis 10 Nov 2022, 10:50 WIB

Cegah Geng Motor dan Aksi Kejahatan, Kapolres dan Wakapolres Serang Sambangi Pos Kamling
Sabtu 12 Nov 2022, 09:51 WIB

Video Viral, Diduga Geng Motor Serang Pengendara, Korban Lari Masuk ke PDAM Kota Bogor
Minggu 13 Nov 2022, 21:05 WIB

Libur Nataru, Polres Serang Waspadai Geng Motor dan Pengamanan Jalur
Kamis 15 Des 2022, 14:30 WIB

Polres Purwakarta Ringkus Pelaku Utama Penyetrum Korban hingga Tewas
Jumat 27 Jan 2023, 16:53 WIB

Setrum dan Bacok Korbannya, Tiga Anggota Geng Motor Sadis Dibekuk Polisi
Jumat 31 Mar 2023, 19:18 WIB

2 Pemuda Bangunkan Sahur di Depok Dibacok Geng Motor
Jumat 07 Apr 2023, 15:16 WIB

Geng Motor Serang Jemaah Masjid di Pademangan Jakarta Utara
Minggu 16 Jul 2023, 17:57 WIB

Aksi Perusakan Geng Motor di Pamulang Viral di Medsos, Polisi Turun Tangan
Selasa 15 Agu 2023, 13:40 WIB

Serem! Bayu Nyaris Tewas, Kepalanya Ditebas Golok Geng Motor
Senin 11 Sep 2023, 23:00 WIB

Polisi Tangkap Geng Motor di Serang
Senin 30 Okt 2023, 12:10 WIB

Polisi Tangkap Geng Motor yang Bawa Sajam di Lebak
Senin 29 Jan 2024, 09:40 WIB

News Update
Viral Usulan Legalisasi Kasino, MUI Tekankan Perjudian Bertentangan dengan UU dan Norma Masyarakat
14 Mei 2025, 15:42 WIB

Cara Menghadapi Galbay Pinjol Tanpa Panik, Ini Kunci yang Jarang Diketahui!
14 Mei 2025, 15:38 WIB

Pinjaman Ditolak Pinjol Legal Karena Skor Kredit Buruk? Begini Cara Cek SLIK OJK
14 Mei 2025, 15:34 WIB

5 Perumahan di Babelan Bekasi Terdampak Pipa PDAM Bocor
14 Mei 2025, 15:25 WIB

Raih Full Skin SG2! Klaim Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 14 Mei 2025, Segera Login sebelum Kehabisan
14 Mei 2025, 15:23 WIB

Game Seru Penghasil Saldo DANA Gratis hingga Rp150.000 per Hari, Coba Sekarang!
14 Mei 2025, 15:20 WIB

Cara Membuat Akun Garuda ID untuk Beli Tiket Pertandingan Timnas Indonesia, Cek Info Penjualan dan Harga Tiket Lawan China di Sini
14 Mei 2025, 15:18 WIB

Cara Mudah Download Sorotan Instagram, Cuma Butuh Beberapa Langkah!
14 Mei 2025, 15:17 WIB

Pengajuan Pinjaman Selalu Ditolak Pinjol Legal? Ternyata Ini 5 Penyebabnya
14 Mei 2025, 15:15 WIB

Viral Modus Beli Mie Instan, Pria Rampas HP di Warung Makassar
14 Mei 2025, 15:13 WIB

Heboh Lagu Bernadya Disebut Mirip Taylor Swift, Begini Perjalanan Karier Musiknya dari Awal!
14 Mei 2025, 15:09 WIB

Diproyeksikan Tampil Lawan Timnas Indonesia, Wonderkid China yang Sempat Dijajal Bek Persib Diminati Klub Prancis atau Jerman
14 Mei 2025, 15:07 WIB

Email TikTok Belum Diverifikasi? Ini Cara Mengatasinya!
14 Mei 2025, 15:04 WIB

Pria Ini Dibekuk Polisi Usai Peras Pekerja Rp7 Juta di Serang
14 Mei 2025, 15:03 WIB

Kebijakan Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin Dinilai Cenderung Membungkam Kritik di Kalangan Dokter
14 Mei 2025, 15:03 WIB
