Wiro Sableng Menyepi jadi Petani

Rabu 04 Apr 2018, 01:19 WIB

JAKARTA - Ken Sukendro alias Ken Ken, aktor laga yang pernah populer lewat serial Wiro Sableng, kini bersiap untuk balik lagi ke industri hiburan setelah sekian lama absen dari sorotan kamera. Selama ini, Ken Ken bertapa di desa terpencil, menjadi petani biasa, mencangkul tanah, menanam sayur-sayuran. Itu dilakukannya pasca bangkrut akibat candu narkoba dan suka perempuan, sehingga rumah dan beberapa mobil mewahnya ikut terjual. Untungnya, pria kelahiran Madiun, 1957 ini cepat tersadar dan memperbaiki kehidupannya dari nol lagi. Namanya memang melejit setelah berperan utama dalam sinetron Wiro Sableng mulai 1995. Padahal sebenarnya anggota perkumpulan silat Setia Hati Teratai ini sudah main film bioskop sejak Prabu Anglingdarma (1990). Juga pernah main sinetron sebelum jadi jagoan "edan" (sableng) itu. Antara lain dalam Jacky, yang di bintangi pula adiknya, Ayuni Sukarman. Ikatan Wiro Sableng tidak memungkinkan Ken bermain dalam sinetron dan film laga lain. Tapi bahkan mendirikan rumah produksi yang itu menghasilkan Seruling Sakti, setelah di"pecat" sebagai jago "sableng" pada awal 1997. "Saya putuskan untuk pindah ke desa aja, saya memulai kehidupan baru sebagai petani biasa, jadi orang kampung. Saya merasa lebih tenang, bertobat, dekat dengan orang kampung dan taat ibadah," urainya. Ken Ken memulai hidup baru di sebuah dusun di Caringin, Bogor, Jabar. Meski hidup sangat sederhana, dia mengaku sangat bahagia dan terbebas dari jeratan narkoba yang menjerumuskannya. "Di sini saya lebih sehat," unkap Ken Ken. Setelah beberapa tahun menjalani kehidupan sebagai petani biasa, kini Ken Ken mulai menikmati hasilnya. Kebun sayurnya berhektare-hektare dan dikelola dengan manajemen yang baik, sehingga dia kini lebih tepat dibilang juragan sayur atau petani kaya. Bahkan dia sampai mengeksport beberapa jenis sayuran ke luar negeri. Tidak hanya sampai di situ, matahari Ken Ken juga mulai bersinar lagi. Betapa tidak, bulan depan, dia mulai balik lagi ke dunia akting, menjadi aktor laga meski di usia jelang senja. Ken Ken suting film layar lebar bertitel Jaka Gemblung. FILM KOMEDI Dari judul, bisa ditebak genrenya adalah komedi eksyen. "Iya bener, film laga komedi. Saya udah teken kontrak dan udah mulai latihan," ungkap Ken Ken membenarkan. Sebagai persiapan, pemain film laga klasik Prabu Anglingdarma ini mengaku telah berlatih kembali jurus-jurus silat yang pernah diperolehnya dari perguruan silat Setia Hati Teratai dan juga karate. "Insya Allah bulan depan mulai suting. Kangen lagi berakting di kamera. Perannya ngga jauh-jauh dari karakter Wiro. Hanya aja saya harus persiapan serius, khususnya jurus-jurus beladiri. Maklum, disamping faktor usia, saya juga udah lupa gerakan-gerakannya. Tapi sebetulnya ngga begitu berat juga sih, soalnya selama lebih lima belas tahun saya bertani dan itu tentu saja menguras tenaga. Jadi emang udah terlatih," beber Ken Ken yang posturnya terlihat tetap kekar dan masih berambut gondrong. "Udah lama memang ngga suting, jadi cukup deg-degan juga. Tapi yang jelas saya senang karena bisa ketemu dan ngumpul lagi dengan temen-temen lama. Mudah-mudahan ini sebagai langkah awal saya setelah dua puluh tahun ngga aktif," beber kakak kandung aktris laga Ayuni Sukarman ini. Pernah terjerat narkoba dan jatuh miskin tanpa harta, aktor bernama asli Herning Sukendro ini tak putus asa. Pengalaman pahit dan kesalahan fatal yang pernah dilakukannya, menjadi pelajaran berharga untuk bisa bangkit lagi. "Saya jadi petani sayur, saya tanam dengan tangan saya sendiri di desa, orang-orang dusun menerim saya, mereka baik dan menghargai aku. Itu bikin saya betah dan bersyukur. Ada memang beberapa wartawan yang datang ke gubuk saya, mereka seperti ngga percaya, karena mereka dulu pernah melihat saya hidup mewah bergelimang harta di Jakarta, he he," urainya. Kini, anak sulungnya sudah remaja dan katanya sudah mampu mengelola bisnis agrobisnisnya. "Karena itu, selama suting nanti akan saya percayakan sama dia untuk mengelola usaha agrobisnis yang saya rintis dari nol, dari sepetak sayur aja sampai kini berkembang mencapai lebih sepuluh hektare," jelasnya lagi.(ali/d)


News Update