Ini Cara Mencetak Love Bird Blorok

Sabtu 10 Mar 2018, 07:16 WIB

JAKARTA- Blorok merupakan salah satu produk unggulan di dunia breeding love bird karena warnanya sangat eksotis. Di kalangan pembudidaya yang inovatif, mencetak love bird blorok tidak harus menggunakan induk blorok melainkan bisa menggunakan lutino maupun albino. Untuk mengetahui ilmunya, silakan simak pengalaman peternak kreatif berikut ini. Di dunia perburungan love bird khususnya jenis kacamata alias klep, blorok bukan merupakan warna dasar, melainkan hasil rekayasa perkawinan silang antarwarna. "Untuk mencetak love bird blorok butuh kesabaran tinggi karena merupakan hasil dari beberapa kali perkawinan silang," ujar David Chan, peternak love bird di Kebon Jeruk, Jakbar, Jumat (9/3). Di kandang ternaknya terdapat sepasang lutino yang secara rutin menurunkan anak blorok tipe green series (GS) atau seri hijau. Menurutnya, untuk mendapatkan gen blorok, harus melakukan berkali kali kawin silang antarwarna. "Awalnya, kita kawinkan lutino dengan hijau. Mereka akan punya keturunan mayoritas warna hijau. Turunan ini dikawinkan lagi dengan lutino, anaknya yang berwarna hijau maupun lutino dikawinkan lagi dengan lutino, maka turunannya berpotensi melahirkan anak blorok," kata David yang banyak memproduksi blorok alias pied. "Contohnya, induk lutino ini, 75 persen darahnya merupakan gen blorok, makanya dia banyak menurunkan blorok," tambahnya. Untuk menghasilkan blorok seri biru atau blue series (BS) , master induknya adalah albino dengan hijau atau pastel biru. Caranya juga sama yakni dikawinsilangkan sampai beberapa kali. Burhan, peternak di kawasan Pasar Burung Pramuka, Jaktim ini punya pasangan albino dan hijau tapi anaknya sering keluar blorok BS yang harganya lebih mahal dari GS. "Untuk menunggu proses beberapa kali kawin silang, kesannya lama sekali. Karena untuk menunggu love bird siap produksi minimal berusia delapan bulan. Itu yang bikin orang tidak sabar," papar Burhan. Banyak di antara kicau mania yang ingin mencari kepuasan batin mencetak blorok dengan cara main potong kompas membeli love bird gen blorok untuk diternakkan sendiri di rumah. "Membeli gen blorok tentu harus di peternak kepercayaan yang bisa menjamin trahnya," ujar Burhan yang membanderol harga BS sebesar Rp 1,5 juta/ekor, sedangkan GS seharga Rp 1,2 juta. Menurut Burhan dan David beternak blorok kadang dapat hadiah kejutan anakan berwarna slewah atau halfsider yakni separo badannya berwarna beda separo badan lainnya, misalnya sayap kiri warna hijau dan sayap kanan kuning. Love bird macam ini tergolong unik dan langka sehingga harganya bisa tembus puluhan juta rupiah. "Tapi ternak pakai induk blorok juga sering bikin kecewa kalau anaknya lahir warna hijau standar atau pastel yang level harganya paling murah. Lebih baik anakan seperti ini disimpan buat regenerasi indukan mendatang karena gen dominan blorok," katanya. (joko)

News Update