Aaa..Baiknya Pak Polisi Ini, Menyayangi Bayi Tito Karnavian Seperti Anak Sendiri

Kamis 15 Feb 2018, 18:02 WIB

JAKARTA – Brigadir Ali mengendong bayi lelaki itu. Raut wajahnya begitu bahagia. Bayi berkulit putih bersih dengan bibir memerah itu bukan anak kandung petugas yang berdinas di Propam Polda DI Yogyakarta itu. Namun bayi yang lahir pada Selasa (13/2/2018) sekira pukul 18:30 di RS Bhayangkara itu adalah anaknya. Dalam akun multimedia,humaspolri di Instagram tertulis bayi itu lahir ke duania tanpa dikehendaki. Ibunya depresi hingga tak mau merawatnya. Perempuan 34 tahun itu jiwanya tertekan karena suaminya, ayah si bayi, meninggalkannya dan memilih pergi dengan wanita lain. Suatu hari, perempuan yang tengah hamil tua itu singgah ke rumah Brigadir Ali. Ia menangis mengungkapkan keluh kesahnya. Melihat perempuan itu begitu putus asa, Pak Polisi ini terusik nuraninya. Maka, dengan segala ketulusan, ia bersedia merawat anak yang akan dilahirkannya. Ia bertekat merawat dan membesarkan anak itu layaknya anak kandungnya sendiri.

Tangis bayi mungil pecah, terdengar menggema, dari salah satu kamar operasi di Rumah sakit Bhayangkara, Selasa (13/02/2018) malam, sekira pukul 18.30 WIB. Tangis itu adalah awal bagi kehidupan sang jabang bayi kedunia. Tak seperti selayaknya bayi lainnya yang lahir disambut senyum tawa bahagia. Kelahiran bayi malang ini di dunia seakan tak pernah dikehendaki. Bayi tersebut terlahir tanpa ditemani oleh sang ayah, karena nyatanya sang ayah lebih memilih pergi dan tidak menginginkan untuk merawat dirinya. Di prosesi kelahiran. Ayah sang bayi sebagai tumpuan hidup, lebih memilih kabur dan hidup bersama perempuan lain yang kini entah dimana keberadaannya. Kenyataan itu membuat Ibu sang bayi, Wahyu Kurnia (34) tampak depresi dan tak berkenan untuk merawat bayinya. Ia tak tahu harus bagaimana menjalani hidup bersama anaknya dari suami yang tega meninggalkan dirinya. Beruntung, ditengah kebimbangan dan keputusaan, Wahyu Kurnia, ibu sang bayi, dipertemukan dengan Brigadir Ali, seorang anggota Propam Polda DIY. Dengan ketulusan dan lapang dada, ia mau menerima, merawat dan membesarkan bayi itu selayaknya darah dagingnya sendiri. Dalam pelukan kasihnya, anak itu, ia beri nama Muhammad Tito Karnavian "Karena saya mengidolakan Pak Tito, Beliau Kapolri, orang baik, saya ingin anak ini tumbuh dan terinspirasi seperti beliau," ujar Brigadir Ali, sembari menimang Tito kecil, Rabu (14/02/2018) Diceritakan Ali, awal mula ia mau merawat Tito kecil karena jiwa nurani kemanusiaannya timbul. Suatu hari, Wahyu Kurnia dalam kondisi hamil tua singgah dirumahnya, menangis dan mengadukan keluh kesah hatinya #thebestPol #polrihumanis #polriPromoter @polisi_indonesia @halo_polisi @tribratanewsdotcom @polisirepublikindonesia @poldajogja

A post shared by Biro Multimedia DivHumas Polri (@multimedia.humaspolri) on

Bayi itu pun diberinya nama Muhammad Tito Karnavian. Nama yang sama dengan nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang menjadi atasannya. "Karena saya mengidolakan Pak Tito, Beliau Kapolri, orang baik, saya ingin anak ini tumbuh dan terinspirasi seperti beliau," ujar Brigadir Ali, sembari menimang Tito kecil. Semoga, kasih sayang Brigadir Ali kelak membawa bayi Tito ini menjadi seorang yang besar. Bukan tak mungkin di masa depan bakal ada Kapolri lain dengan nama yang sama, Muhammad Tito Karnavian. (yp)

Berita Terkait


News Update