Akibat Utang Rp 100 Ribu, Dua Kelompok Bentrok di Rutan Salemba

CEMPAKA PUTIH (Pos Kota) - Diduga karena masalah utang piutang, puluhan tahanan dari dua kelompok daerah tertentu berkelahi di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (19/9) malam. Akibatnya, enam orang terluka, empat di antaranya mengalami luka tusuk hingga harus dirawat di poliklinik setempat, dan dua lainnya yang terluka parah dilarikan ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Chairul Nur Alamsyah menjelaskan, perkelahian antarkelompok tahanan ini terjadi di antara Blok D dan Blok E sekitar Pk. 18:30. "Awalnya, ada seorang tahanan punya utang dan ditagih oleh tahanan lain. Tahanan yang memiliki utang tadi merasa tersinggung karena ditagih di depan teman-temannya, mereka lalu bertengkar mulut hingga berujung pada bentrokan," ujar Chairul, yang meninjau langsung ke rutan, beberapa saat setelah bentrokan pecah, Kamis (19/9) malam. Lebih lanjut Chairul menerangkan, besaran utang piutang yang diributkan dua kelompok tahanan itu sebesar Rp100 ribu. Namun, ia belum dapat menjelaskan secara detail keterkaitan utang tersebut apakah karena kebutuhan hidup di dalam rutan atau karena "bisnis" di dalam rutan. "Permasalahannya kecil, hanya karena utang piutang Rp100 ribuan," pungkasnya. Chairul juga belum dapat menjelaskan identitas korban terluka dan berapa jumlah tahanan yang diamankan dari perkara tersebut. Pasalnya, menurut dia, polisi masih menyelidiki perkara ini dengan memintai keterangan beberapa saksi di antaranya petugas yang waktu itu berjaga. "Sejumlah barang bukti senjata tajam juga telah kami amankan," tambahnya. Pemantauan Pos Kota, sekitar Pk. 00:00, situasi di Rutan Salemba berangsur kondusif. Ratusan polisi dari Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Pusat hingga Polsek setempat pun terus berjaga mengantisipasi bentrokan susulan. (yulian