Meski demikian, ia menduga konten-konten kritik yang ia unggah terhadap pemerintah menjadi pemicu terjadinya teror.
Awalnya, Donny tidak menanggapi serius teror berupa bangkai ayam tersebut. Namun, setelah aksi pelemparan bom molotov terjadi pada pagi buta, ia menilai ancaman itu sudah membahayakan keselamatan, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga warga di sekitarnya.
“Tapi kalau sampai rumah tetangga saya, rumah orang lain, nah, itu kan jadi masalah. Makanya hari ini saya kayaknya sepertinya harus lapor ke Polda,” ungkap Donny saat ditemui di Mapolda Metro Jaya.
