POSKOTA.CO.ID - Di tengah maraknya aplikasi side hustle, Fantasi Fruit muncul sebagai game penghasil uang yang viral di media sosial, terutama Facebook.
Dengan slogan menggoda dan tampilan warna-warni, aplikasi ini berhasil menarik lebih dari 1 juta pengunduh di Google Play Store.
Namun, di balik popularitasnya, tersimpan pertanyaan besar: apakah Fantasi Fruit benar-benar membayar penggunanya, ataukah ini hanya ilusi digital yang dirancang untuk menahan pengguna dalam loop tanpa hasil?
Artikel ini merupakan hasil investigasi dan pengujian langsung untuk mengupas tuntas mekanisme, janji, dan realita di balik Fantasi Fruit, guna melindungi masyarakat dari potensi penipuan berkedok game.
Baca Juga: Cobain Game Penghasil Saldo DANA Gratis Rp75.000 untuk Pelajar dan Mahasiswa, Auto Cuan!
Popularitas vs Legitimasi: 1 Juta Download Bukan Bukti Pembayaran
Pencapaian unduhan yang tinggi sering dijadikan alat pembenaran atas kredibilitas sebuah aplikasi. Namun, dalam ekosistem gamefi dan aplikasi penghasil uang, angka tersebut bisa menyesatkan.
Banyak aplikasi scam mampu mendongkrak rating dan unduhan awal melalui kampanye iklan agresif sebelum menunjukkan warna aslinya. Fantasi Fruit, sayangnya, mulai menunjukkan pola yang mengkhawatirkan.
Gameplay yang Terlalu Sederhana dan Minim Fitur Pendukung
Setelah diinstal, pengguna disuguhi gameplay yang sangat dasar: menyeret dan menggabungkan buah-buahan dengan jenis yang sama untuk mendapat koin. Tidak ada kompleksitas, strategi, atau tantangan yang berkembang.
Yang lebih mencurigakan adalah nyaris tidak adanya fitur pendukung yang menjadi tulang punggung aplikasi legit.
Tidak ada event harian/mingguan, misi referral, menonton iklan untuk bonus, atau tugas-tugas lain yang umum ditemui.
Ketergantungan penuh pada satu aktivitas monoton ini adalah tanda pertama bahwa aplikasi ini mungkin dirancang untuk membatasi aliran koin secara artifisial.
