POSKOTA.CO.ID - Dalam perkembangan yang tak terduga, Inara Rusli secara resmi mencabut laporan dugaan penipuan yang diajukannya terhadap Insanul Fahmi di Polda Metro Jaya pada Senin 29 Desember 2025.
Langkah ini menghentikan proses hukum yang sempat ia jalani setelah sebelumnya merasa dirugikan.
Keputusan untuk berdamai ini menandai perubahan sikap drastis dari Inara, yang hanya beberapa waktu lalu bersikap vokal akan menuntaskan masalahnya dengan Insan melalui jalur hukum. Kini, ia justru memilih jalan perdamaian untuk rumah tangga siri mereka.
Baca Juga: Apa Instagram Icen MCI 13 ? Resep Mochi Pisang Ijo Viral, Tim Chef Devina Dituding Plagiasi
Dari Pelapor Kembali Jadi Istri
Dalam pernyataannya, Inara secara terbuka kembali menyebut Insanul Fahmi sebagai "suami" dan menyatakan komitmen untuk memperbaiki rumah tangga mereka, meskipun pernikahan yang dijalani adalah nikah siri (belum tercatat negara). Alasan pencabutan laporan ini pun menjadi sorotan.
"Saya memilih untuk mencabut laporan," tegas Inara. Penegasan ini didukung oleh nasihat yang diterimanya dari seorang ulama, Buya Yahya. "Buya menyampaikan bahwa kalau sudah sah, sudah halal, sudah gak perlu lagi memikirkan opini publik karena yang menjalankan rumah tangga ini kan antara suami dan istri," ungkap Inara, dikutip Selasa 30 Desember 2025.
Lebih lanjut, Inara menegaskan posisinya sebagai istri. "Jadi sebagai istri... ya saya harus tetap mendengarkan dan patuh terhadap suami saya karena biar bagaimanapun saudara Insan sudah menjadi suami saya," pungkasnya.
Baca Juga: Diva Azzura Siapa? TikToker Cantik yang Dikaitkan dengan Na Daehoon
Latar Belakang dan Masa Depan yang Belum Jelas
Laporan polisi yang kini dicabut diajukan Inara karena merasa ditipu oleh Insanul Fahmi yang mengaku masih bujang. Padahal, Insan telah menikah secara sah dengan Wardatina Mawa, yang juga telah lebih dulu melaporkannya atas dugaan penganiayaan.
Ketika ditanya mengenai rencana ke depan, seperti menikah secara resmi di catatan sipil atau kesiapan menghadapi kemungkinan poligami, Inara enggan memberikan penjelasan detail dan hanya berkata, "Doakan aja."
Keputusan Inara untuk berdamai dan mencabut laporan menutup satu babak konflik hukum, namun membuka babak baru pertanyaan mengenai dinamika hubungan mereka yang kompleks, serta meninggalkan publik dengan berbagai tafsir dan spekulasi.
