Agenda Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta, Pramono Anung: Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana di Sumatra

Selasa 30 Des 2025, 16:05 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menyampaikan pernyataan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menyampaikan pernyataan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan persiapan malam pergantian Tahun Baru 2026 telah dilakukan secara matang.

Perayaan tersebut mengedepankan pesan kemanusiaan dan solidaritas bagi daerah-daerah yang terdampak bencana di berbagai wilayah Indonesia.

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan, nantinya dalam perayaan malam tahun baru itu, pihaknya akan menyelenggarakan doa bersama lintas agama sebagai simbol kebersamaan dan kepedulian sosial.

"Jadi untuk acara akhir tahun, kemarin kebetulan kami rapat secara khusus. Akan ada doa bersama seluruh agama," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 30 Desember 2025.

Baca Juga: Ubah Wajah Kumuh Jadi Cantik, Intip Taman Olahraga Baru di Kolong Flyover Cibinong

Selain itu, dikatakan Pramono, penampilan para pengisi acara juga diarahkan agar membawa pesan-pesan kemanusiaan, bukan semata hiburan.

"Kemudian juga saya meminta penyanyi-penyanyinya adalah yang message-nya, pesannya itu adalah lebih kepada hal yang bersifat kemanusiaan," ucap Pramono. 

Ia menjelaskan, meski perayaan malam tahun baru tetap akan berlangsung meriah dan digelar di delapan titik di Jakarta, substansi utama acara diarahkan pada kontribusi Jakarta bagi Indonesia. 

Secara khusus, perhatian akan diberikan kepada daerah-daerah yang saat ini tengah menghadapi bencana, seperti Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, serta beberapa wilayah lainnya.

Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku dan Korban Pembunuhan Karyawan Konter HP di Jambe Saling Kenal, Motif Sakit Hati

"Sehingga dengan demikian, Jakarta untuk menyambut tahun 2026 tetap dengan keramaian, dilakukan di 8 titik, tetapi pesan utama adalah tentang bagaimana kontribusi Jakarta untuk Indonesia, terutama untuk Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan juga beberapa daerah lain yang sekarang ini terdampak bencana," kata Pramono. 

Pramono menyebut, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuka penggalangan donasi bagi masyarakat. Donasi akan difasilitasi melalui sistem pembayaran digital QRIS yang bekerja sama dengan Bank DKI. 

"Dan secara khusus kami akan membuka donasi. Maka besok itu QRIS bekerja sama dengan Bank DKI, siapapun yang mau mendonasikan berapa saja, dengan rasa syukur kami akan menerima itu," ungkap Pramono. 

"Dan semua hasil yang terkoleksi dari donasi itu akan kami salurkan untuk korban bencana," sambungnya. 

Baca Juga: Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Dishub DKI Sediakan Kantong Parkir di Area Pusat Kota

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan 8 titik perayaan malam Tahun Baru 2026 yang tersebar di sejumlah kawasan strategis Ibu Kota. 

Delapan titik tersebut di antaranya, Lapangan Banteng, Thamrin, Sarinah, Dukuh Atas, Semanggi, Kawasan SCBD, FX Sudirman, dan Bundaran HI. Nantinya di tiap lokasi akan dilengkapi panggung dan fasilitas hiburan bagi masyarakat yang merayakan pergantian tahun.

Lokasi Bundaran HI ditetapkan sebagai titik utama puncak perayaan, dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno akan hadir langsung di sana.

Pemprov DKI Jakarta juga menyusun rangkaian acara yang lebih bermakna dan tidak hanya sekadar hiburan, dengan beberapa elemen utama sebagai berikut:

  • Doa bersama lintas agama: digelar sebagai simbol kebersamaan dan empati masyarakat Jakarta.
  • Penggalangan donasi untuk korban bencana: Pemprov membuka donasi dengan QRIS bekerja sama Bank DKI, dan hasilnya akan disalurkan kepada korban bencana alam di beberapa wilayah Sumatera.
  • Car Free Night: penutupan lalu lintas dan pembukaan ruang publik di jalan protokol (terutama Sudirman-Thamrin) sehingga masyarakat bisa berkumpul di kawasan acara.
  • Atraksi drone show: sebagai pengganti pesta kembang api, pertunjukan drone akan menghiasi langit Bundaran HI.

Berbagai hiburan akan digelar di panggung-panggung yang didirikan di titik-titik perayaan. Pemprov DKI tidak akan menyelenggarakan pesta kembang api sebagai bentuk empati kepada korban bencana di sejumlah daerah Sumatra.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah mengatur agar pengisi acara malam tahun baru membawa pesan kemanusiaan dan solidaritas. 

Salah satu grup musik yang disebut akan tampil adalah D’Masiv, sudah diundang khusus oleh Gubernur Jakarta Pramono untuk tampil di Bundaran HI, dengan lagu bertema semangat dan harapan seperti Jangan Menyerah.” (cr-4)


Berita Terkait


News Update