TPS Liar di Babelan Bekasi Disorot Warga, Pengelola Akui Sampah Tak Diangkut UPTD

Senin 29 Des 2025, 15:40 WIB
Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di balik deretan ruko terbengkalai, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di balik deretan ruko terbengkalai, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BABELAN, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (KMPS) Kelurahan Kebalen, Babelan, Bekasi, Sarifudin menyebut maraknya TPS liar dipicu keterbatasan lahan.

Selain itu, tidak adanya petugas pengangkut sampah membuat warga terpaksa membuang sampah sembarangan.

Hal itu disampaikan Sarifudin usai lokasi TPS ditinjau langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja pada Minggu 28 Desember 2025.

Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi pasti atas persoalan sampah yang selama ini dikeluhkan warga.

Baca Juga: Panti Jompo Ludes Dilalap Api, 16 Jiwa Lansia Melayang di Manado

“Kalau saya sih sangat setuju ya. Yang penting sampah rumah tangga yang di kampung ini ada solusinya. Karena memang ini tidak diangkut sama UPTD-nya,” ujar Sarifudin pada Senin, 29 Desember 2025. 

Sarifudin menjelaskan, tumpukan sampah di belakang ruko Perumahan Taman Kebalen tersebut telah ada sejak sekitar lima tahun lalu. 

Selama ini, ia bersama pengelola swasta berupaya memusnahkan sampah dengan cara dibakar menggunakan insinerator tertutup dan permanen di lokasi yang tidak jauh dari area TPS.

“Kalau kami musnahkan menggunakan insinerator ya secara tertutup dan permanen. Dan itu sampah sudah tahunan, turun-temurun ya. Ada sekitar lima atau enam tahun kami jadi pengurus di situ,” katanya.

Baca Juga: Banjir di Serang Renggut Nyawa Lansia Penderita Stroke

Ia menuturkan, sebelumnya pihaknya rutin berkoordinasi dengan UPTD agar sampah dapat diangkut ke TPS Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Namun, saat ini pengangkutan tersebut sudah tidak lagi dilakukan.


Berita Terkait


News Update