Tiket Planetarium Jakarta Ludes hingga Akhir Desember, Pramono Anung Minta Pengelola Ubah Sistem Penjualan

Senin 29 Des 2025, 16:21 WIB
Sejumlah masyarakat saat menikmati Teater Bintang Planetarium Jakarta yang berlokasi di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

Sejumlah masyarakat saat menikmati Teater Bintang Planetarium Jakarta yang berlokasi di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Planetarium Jakarta terlihat sangat tinggi sejak kembali dibuka setelah 13 tahun tidak beroperasi. 

Tingginya minat tersebut bahkan membuat tiket Planetarium Jakarta dilaporkan telah habis terjual hingga 31 Desember 2025.

Kondisi ini memunculkan keluhan dari sejumlah warga yang tidak kebagian tiket, khususnya mereka yang datang langsung ke lokasi.

Merespon hal itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku telah bertemu langsung dengan pengurus Planetarium Jakarta dan melakukan peninjauan ke lokasi. 

Baca Juga: Aksi Buruh Sepi, KSPI: Strategi untuk Pancing Respons Pemerintah 

Dari hasil pertemuan itu, diketahui bahwa seluruh jadwal kunjungan hingga akhir Desember telah terisi penuh sejak dibukanya kembali wahana edukasi astronomi tersebut.

"Jadi kemarin saya sudah ketemu dengan pengurus Planetarium. Kebetulan kemarin saya ke Planetarium dan memang keluhannya baru dibuka itu sampai dengan tanggal 31 (Desember) sudah full booked," ucap Pramono di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Desember 2025.

"Padahal banyak sekali warga yang kemudian ingin menggunakan untuk liburan," sambungnya. 

Atas dasar itu, Pramono meminta pihak pengelola untuk mengubah skema penjualan tiket Planetarium Jakarta. 

Baca Juga: Judi Online Picu Lonjakan Perceraian di Kabupaten Bekasi, PA Cikarang Catat 5.496 Gugatan Sepanjang 2025

Ia menyebut, pembagian kuota tiket, yakni 50 persen dijual secara online dan 50 persen lainnya dijual langsung melalui loket di lokasi.


Berita Terkait


News Update