Kepung Pintu Selatan Monas, Ratusan Buruh Tolak Penetapan UMP Jakarta 2026 Sebesar Rp5,73 juta

Senin 29 Des 2025, 14:45 WIB
Ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa buruh di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin, 29 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa buruh di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin, 29 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa buruh di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Senin, 29 Desember 2025.

Para demonstrans itu memadati pintu selatan Monas untuk menyuarakan penolakan terhadap besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2026 yang dinilai belum mencerminkan kebutuhan hidup layak.

Massa butuh mulai berdatangan ke lokasi aksi sejak pukul 10.00 WIB. Massa yang didominasi seragam kaos hitam dan syal merah itu melakukan long march dari kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda menuju Jalan Merdeka Selatan dan berkumpul di sekitar Gedung BSI Tower.

Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan penolakan UMP terbaru Jakarta yang dianggap aneh.

Baca Juga: Pemotor Arogan di Sudirman Tendang Motor Orang yang Menegur karena Merokok Saat Berkendara

Salah satu spanduk yang dibentang bertuliskan, "Menolak Pergub DKI Jakarta Tahun 2025 tentang UMP DKI Jakarta Tahun 2026. Naikkan UMSP DKI Jakarta 2026 Minimal 5 Persen dari UMP DKI Jakarta 100 persen KHL (Rp.5.898.511). Menolak ketentuan pasal 35B PP No. 49 tahun 2025 tentang syarat UMSP.”

Aksi damai para buruh diiringi oleh lagu-lagu perjuangan yang diputar dari mobil komando yang berada di barisan depan. Hingga sekitar pukul 12.00 WIB ada dua organisasi besar buruh tergabung dalam aksi menolak UMP Jakarta 2026 tersebut.

Kedua organisasi tersebut yaitu Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) atau Garda Metal dengan ciri khas seragam hitam dan merah. Kemudian juga ada Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Partai Buruh.

Koordinator aksi yang berorasi dari atas mobil komando menyampaikan bahwa lokasi demonstrasi mengalami perubahan.

Baca Juga: Ular 5 Meter Masuk Perumahan Warga di Cinere Depok

Aksi yang awalnya direncanakan berlangsung di depan Istana Negara dialihkan ke Jalan Merdeka Selatan. Perubahan tersebut dilakukan setelah adanya komunikasi dan pertimbangan keamanan bersama aparat kepolisian.


Berita Terkait


News Update